Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

01 Mei 2009

Koalisi Besar dengan Figur Baru

Jum'at 1 Mei 2009.

GERAKAN koalisi kiranya mengarah kepada dihasilkannya tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung pada Pemilu Presiden mendatang. Penyebabnya yang utama adalah karena pembentukan koalisi besar yang hendak dibangun Golkar dan PDI Perjuangan menghadapi rintangan besar. Inilah ambisi besar dengan persoalan besar.

Persoalan yang paling besar tentu saja menyangkut siapa yang akan menjadi calon presiden dan siapa pula yang akan menjadi calon wakil presiden. Bukankah sebagian besar parpol yang akan bergabung dalam koalisi besar itu sudah memiliki calon presiden yang ditetapkan dalam mekanisme internal partai masing-masing?

Partai Golkar, misalnya, sudah menetapkan ketua umumnya Jusuf Kalla sebagai calon presiden. PDI Perjuangan jauh hari sebelum pemilu legislatif digelar telah lebih dahulu menetapkan ketua umumnya Megawati Soekarnoputri untuk bertarung menjadi RI-1.

Begitu pula dengan Gerindra. Partai ini pun gamblang mengusung Prabowo Subianto untuk maju menjadi calon presiden. Apalagi Hanura, yang didirikan antara lain memang untuk kendaraan politik yang membawa Wiranto untuk menjadi presiden.

Persoalan lain yang tidak kalah besarnya adalah jeleknya kekompakan internal partai untuk merapatkan barisan dalam koalisi besar. Golkar masih terbelah. Sebagian elitenya masih mencari-cari lorong menuju kekuasaan di Cikeas.

Sementara PPP dan PAN belum menentukan arah koalisi kendati majelis pertimbangan kedua partai itu sudah ngebet menyatukan diri dengan SBY, sang incumbent.

Masih ada persoalan besar lainnya yaitu terbatasnya waktu. Membangun kesepakatan besar jelas memerlukan semacam kesabaran bernegosiasi. Diperlukan dada yang lebar untuk saling memberi dan menerima. Padahal itu semua telah menjadi kemewahan.

Koalisi besar itu sekarang harus dibangun berpacu dengan waktu. Tepatnya dalam tekanan waktu. Pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum berlangsung 10 Mei hingga 16 Mei. Itu berarti koalisi besar harus menemukan wujudnya dan isinya dalam sepekan ini.

Tidak ada cara lain, para pucuk pimpinan partai peserta koalisi besar harus segera duduk bersama untuk melahirkan kesepakatan. Mereka mesti menyepakati satu nama yang diunggulkan sebagai calon presiden dan satu nama lain untuk menjadi calon wakil presiden yang diusung bersama.

Kesepakatan bersama hanya bisa dicapai jika para pucuk pimpinan partai dengan jiwa besar melepaskan egoisme mereka. Melepaskan egoisme untuk menanggalkan bandrol calon presiden yang sudah ditetapkan partai masing-masing.

Calon presiden dan calon wakil presiden yang disepakati itu mestinya figur yang mengagetkan lawan. Mengagetkan karena tidak pernah diperhitungkan, tidak pernah masuk bursa, padahal berpeluang besar untuk meraih simpati pemilih. Inilah sosok yang mampu memberi alternatif pilihan, sehingga pemilu presiden kelak berlangsung dengan seru. Tidak seperti suasana yang berkembang sekarang seakan incumbent sudah pasti menang karena menghadapi calon dari stok lama.

Kita percaya, sangat percaya, para pemimpin partai yang mau bergabung dalam koalisi besar itu memiliki jiwa besar untuk mengalahkan egoisme mereka masing-masing. Mereka tahu benar mana yang penting, kurang penting, dan tidak penting bagi bangsa dan negara ini.

Comments :

0 komentar to “Koalisi Besar dengan Figur Baru”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET