Beginilah suasana hari senin 4 Mei 2009 di sekitar lokasi perkantoran Pemda Kabupaten Bandung di soreang, diwarnai dengan berbagai kendaraan yang mengantri untuk masuk ke lingkungan perkantoran masing-masing.Memang secara kasat mata ini kurang pantas kok banyak mobil pejabat maupun staf bertumpuk di gerbang masuk Pemda ? Namun kenyataan yang sebenarnya ini hanyalah sebuah antrian kendaraan kosong belaka, sementara para pemiliknya sudah langsung mengikuti kegiatan Apel Besar seperti biasanya dan sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional dan hari-hari bersejarah lainnya, yang secara kebetulan juga bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kabupaten Bandung dilaksanakan secara terpusat dan disatukan dengan peringatan Hari Otonomi daerah dan Hari Malaria Se-Dunia Tingkat kabupaten Bandung.
Antrian Kendaraan ini memang patut kita lihat lebih jauh, sehingga tidak di tafsirkan sebagai indisipliner para pegawai Pemda Kabupaten Bandung. Mereka yang mengantri ini adalah mereka yang terjebak oleh padatnya arus lalu lintas menuju Kabupaten Bandung terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah Kota Bandung, namun perlu kita maklum toh mereka tiba di kantor Pemda Kabupaten Bandung masih dalam Jam Kerja yang sesuai.
Kenapa Mereka sampai Mengantri di Gerbang ?
Ini merupakan suatu pembinaan Disiplin untuk menumbuhkan sikap menghargai akan suatu kegiatan yang sedang berlangsung ( Upacara ) yang apabila kendaraan tersebut di perbolehkan masuk sementara upacara sedang berlangsung tentu saja sangat berpengaruh kepada konsentrasi peserta upacara atau jalannya upacara. maka dari itu Satpol PP Kabupaten Bandung, Dinas Perhubungan dan Kepolisian menghentikan para pemilik kendaraan tersebut dan langsung mempersilahkan masuk ke lapangan Upacara, sementara kendaraan yang bertumpuk antri di gerbang Pemda Kabupaten menjadi Tugas dan Tanggung Jawab para penjaga yang sudah di tentukan.
Kepada Siapapun yang melihat kondisi ini...saya penulis berharap kiranya tidak berpikiran Negatif dan inilah salah satu langkah pembinaan disiplin pegawai, toh ketika upacara sudah usai kendaraan tersebut semuanya dapat memasuki kantor masing-masing.
sumber : mangdewa kutawaringin.
Boleh kan kalo komen? Saya liat di photona ada juga pegawai yg ngantri. Untuk pendisiplinan baik jg, cm alangkah lebih baik kalo pintu gerbangny di buka aza, di kumpulin di dlm kalo memang ada yg terlambat, trus di data. Soalnya kalo di biarin kayak gt tdk smua masyarakat tau n ngerti sikon yg sebenarnya. Yg di hawatirkan ada tanggapan miring dari masyarakat bahwa "Gimana mau memajukan wilayah kabupaten Bandung jika orang2 yg mau memajukannya juga kerjanya telat mulu". Kalo org dalem yg ngomong gt mungkin masih bisa di terima, coba kalo sopir angkot, udah ngomong gitu ditambahin lagi "bikin macet aza". Ha...ha... ha..., punten Mang Dewa cm sekedar masukan aza.