BANDUNG, (PRLM).-Palang Merah yang memiliki relawan dengan jumlah yang banyak dan tersebar di berbagai negara merupakan satu-satunya organisasi kemanusiaan yang bekerja secara suka rela serta selalu siap bekerja untuk membantu mereka yang membutuhkan pertolongan.
"Relawan merupakan aset terbesar yang tidak dimiliki oleh organisasi manapun. Relawan merupakan garda terdepan organisasi Palang Merah termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) agar dapat beraktifitas sesuai dengan mandatnya. Para relawanlah yang sehari-hari berhubungan dengan masyarakat pada tatanan akar rumput," kata Ketua Umum Pengurus Pusat PMI, Mar’ie Muhammad dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Ketua IV PMI Kota Bandung, Anto Sumardianto, SE., pada Peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia ke-146, di Bandung, Jumat (8/5).
Untuk itu, kata dia, perlu dibangun keharmonisan kerja antara pengurus, staf dan relawan pada semua tataran serta jenjang organisasi PMI. Sehingga tidak terkesan relawan hanya digunakan jika dibutuhkan."Kemintraan bersama dengan masyarakat merupakan keniscayaan bagi gerakan Palang Merah agar ikut serta memiliki aksi-aksi kemanusiaan yang diselenggarakan Perhimpunan Nasional di satu negara dan untuk Indonesia adalah PMI," tuturnya.
Upaya pertolongan kepada korban perang diprakasai Jean Henry Dunant yang dikenal sebagai "Bapak Palang Merah" di Solferino sekitar 146 tahun yang lalu. Sejarah juga mencatat bahwa dalam setiap peperangan atau konflik senjata apalagi dengan menggunakan berbagai peralatan perang dan senjata yang canggih akan menimbulkan penderitaan bagi umat manusia.
"Karena itu Gerakan Palang Merah, Bulat Sabit Merah dan Kristal Merah memberikan kepedulian yang tinggi terhadap perdamaian dunia serta penghormatan terhadap harkat serta martabat manusia," ujarnya.(A-62/A-50)***
"Relawan merupakan aset terbesar yang tidak dimiliki oleh organisasi manapun. Relawan merupakan garda terdepan organisasi Palang Merah termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) agar dapat beraktifitas sesuai dengan mandatnya. Para relawanlah yang sehari-hari berhubungan dengan masyarakat pada tatanan akar rumput," kata Ketua Umum Pengurus Pusat PMI, Mar’ie Muhammad dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Ketua IV PMI Kota Bandung, Anto Sumardianto, SE., pada Peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia ke-146, di Bandung, Jumat (8/5).
Untuk itu, kata dia, perlu dibangun keharmonisan kerja antara pengurus, staf dan relawan pada semua tataran serta jenjang organisasi PMI. Sehingga tidak terkesan relawan hanya digunakan jika dibutuhkan."Kemintraan bersama dengan masyarakat merupakan keniscayaan bagi gerakan Palang Merah agar ikut serta memiliki aksi-aksi kemanusiaan yang diselenggarakan Perhimpunan Nasional di satu negara dan untuk Indonesia adalah PMI," tuturnya.
Upaya pertolongan kepada korban perang diprakasai Jean Henry Dunant yang dikenal sebagai "Bapak Palang Merah" di Solferino sekitar 146 tahun yang lalu. Sejarah juga mencatat bahwa dalam setiap peperangan atau konflik senjata apalagi dengan menggunakan berbagai peralatan perang dan senjata yang canggih akan menimbulkan penderitaan bagi umat manusia.
"Karena itu Gerakan Palang Merah, Bulat Sabit Merah dan Kristal Merah memberikan kepedulian yang tinggi terhadap perdamaian dunia serta penghormatan terhadap harkat serta martabat manusia," ujarnya.(A-62/A-50)***
Comments :
0 komentar to “Relawan Aset Terbesar Palang Merah”
Posting Komentar