Pemerintah Kota Pasuruan berencana memasukkan materi penguasaan komputer dalam komponen sertifikasi guru. Hal ini dilakukan sebagai wujud atas dicanangkannya pemberantasan buta komputer bagi para guru, seiring banyaknya guru yang tidak menguasai komputer.
Dinas Pendidikan Kota Pasuruan mengambil sebuah langkah strategis yang merefleksikan kepekaan terhadap tren kemajuan zaman yang digelimangi dengan beragam instrumentasi TIK yang nyaris menyelimuti semua bentuk media atau sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan dalam gelombang kemajuan teknologi yang intensif Disdik berupaya memastikan SDM Kota Pasuruan bukan menjadi “korban” kemajuan tetapi pemain dengan memastikan tidak ada guru yang tidak menguasai komputer.
Bashori Alwi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Di tengah kemajuan teknologi yang berkembang pesat, ternyata banyak guru yang belum menguasai komputer. Karenanya, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pasuruan .
“Gerakan ini agar para guru dapat menunjang proses pembelajaran di sekolah. Apalagi saat ini para siswa terutama mulai SMP hingga SMA sudah menguasai betul internet. Jadi lucu jika para gurunya, jangankan berinternet, komputer saja tidak paham,” tandasnya.
Gerakan ini pastinya bukanlah tanpa strategi yang cukup jitu dan untuk memastikan gerakan ini bergulir dengan efektif maka penguasaan komputer dijadikan komponen keberhasilan seorang guru untuk memperoleh sertifikasi.
Program ini pastinya membutuhkan pembiayaan dan dengan menjadikan uang tunjangan fungsional yang diterima oleh setiap guru sebagai sumber pembiayaan maka program ini dapat berjalan. Dan investasi keuangan yang dilakukan oleh para guru, nampaknya cukup sepadan dengan keahlian yang akan dimiliki oleh para guru sebab Dindik akan melengkapi para guru melalui workshop yang menerapkan standardisasi penilaian terhadap kemampuan dan penguasaan program komputer.
Bagi Basori, sertifikasi berarti penanda kualitas yang lebih baik, jika tidak maka percuma. “Sertifikasi tidak akan memiliki arti tanpa peningkatan kemampuan dan hanya bakal menjadi pajangan kertas belaka,” tegasnya. Penguasaan komputer dalam komponen sertifikasi guru memang belum diatur secara jelas, namun inisiatif pemkot Pasuruan ini layak mendapat acungan jempol.
Sumber: warta eGov, Senin, 01 Juni 2009 12:00
Dinas Pendidikan Kota Pasuruan mengambil sebuah langkah strategis yang merefleksikan kepekaan terhadap tren kemajuan zaman yang digelimangi dengan beragam instrumentasi TIK yang nyaris menyelimuti semua bentuk media atau sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan dalam gelombang kemajuan teknologi yang intensif Disdik berupaya memastikan SDM Kota Pasuruan bukan menjadi “korban” kemajuan tetapi pemain dengan memastikan tidak ada guru yang tidak menguasai komputer.
Bashori Alwi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Di tengah kemajuan teknologi yang berkembang pesat, ternyata banyak guru yang belum menguasai komputer. Karenanya, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pasuruan .
“Gerakan ini agar para guru dapat menunjang proses pembelajaran di sekolah. Apalagi saat ini para siswa terutama mulai SMP hingga SMA sudah menguasai betul internet. Jadi lucu jika para gurunya, jangankan berinternet, komputer saja tidak paham,” tandasnya.
Gerakan ini pastinya bukanlah tanpa strategi yang cukup jitu dan untuk memastikan gerakan ini bergulir dengan efektif maka penguasaan komputer dijadikan komponen keberhasilan seorang guru untuk memperoleh sertifikasi.
Program ini pastinya membutuhkan pembiayaan dan dengan menjadikan uang tunjangan fungsional yang diterima oleh setiap guru sebagai sumber pembiayaan maka program ini dapat berjalan. Dan investasi keuangan yang dilakukan oleh para guru, nampaknya cukup sepadan dengan keahlian yang akan dimiliki oleh para guru sebab Dindik akan melengkapi para guru melalui workshop yang menerapkan standardisasi penilaian terhadap kemampuan dan penguasaan program komputer.
Bagi Basori, sertifikasi berarti penanda kualitas yang lebih baik, jika tidak maka percuma. “Sertifikasi tidak akan memiliki arti tanpa peningkatan kemampuan dan hanya bakal menjadi pajangan kertas belaka,” tegasnya. Penguasaan komputer dalam komponen sertifikasi guru memang belum diatur secara jelas, namun inisiatif pemkot Pasuruan ini layak mendapat acungan jempol.
Sumber: warta eGov, Senin, 01 Juni 2009 12:00
Comments :
0 komentar to “Pasuruan : Penguasaan Komputer Dimasukkan Dalam Komponen Sertifikasi Guru”
Posting Komentar