BANDUNG, (PRLM).- Sejumlah wisatawan mengeluhkan keadaan Kota Bandung yang semakin semrawut. Kemacetan di beberapa tempat diakui mereka menjadi kendala untuk menuju daerah yang akan dikunjungi.
Hal tersebut diakui Entin, warga Kuningan, yang ditemui di Jln. L.L.R.E Martadinata, Kota Bandung. Entin mengatakan, kemacetan yang ia alami cukup membuatnya kesulitan. "Ini, Bandung semakin macet," ujarnya seraya menunjukkan kondisi Jln. L.L.R.E Martadinata yang macet.
Begitu pula dengan yang dikataka Suhil, wisatawan asal Malaysia. Suhil mengaku, kemacetan yang menyergap Kota Bandung, apalagi ketika libur panjang sudah tidak wajar lagi. "Di mana-mana macet, jadi cukup sulit untuk ke mana-mana. Selain itu, biaya hotel-hotel pun semakin mahal. Bandung sekarang semakin mahal," ujar Suhil.
Hal itu, menurut Suhil, berbeda dengan kondisi yang terjadi di Malaysia. Ia memaparkan, ketika libur panjang, negara tersebut justru menurunkan harga untuk menarik wisatawan. "Justru di sana, harga lagi murah-murahnya. Semua sale, termasuk harga hotel. Seharusnya, saat seperti sekarang harga jangan ditinggikan," ujar
Wahyu, warga Petukangan, Jakarta Selatan, pun mengeluhkan kondisi yang sama. Ia mengaku, setiap kali berkunjung ke Kota bandung, kemacetan yang ia alami seakan terus meningkat. "Rasa-rasanya, setiap kemari, kemacetannya semakin parah. Apalagi sekarang, baru kali ini saya melihat kemacetan yang seperti ini di Bandung," katanya.
Kendati demikian, Wahyu mengaku tidak merasa kapok untuk kembali ke Bandung. Hanya, ia berharap ada penataan dan kebijakan dari pemerintah Kota Bandung untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Sangat tidak nyaman, karena kita ke sini ingin berlibur. Apalagi, Bandung itu tujuan liburan terdekat bagi warga Jakarta. Yang dibutuhkan Bandung saat ini adalah penataan," ujar Wahyu. (A-188/A-147)***
Hal tersebut diakui Entin, warga Kuningan, yang ditemui di Jln. L.L.R.E Martadinata, Kota Bandung. Entin mengatakan, kemacetan yang ia alami cukup membuatnya kesulitan. "Ini, Bandung semakin macet," ujarnya seraya menunjukkan kondisi Jln. L.L.R.E Martadinata yang macet.
Begitu pula dengan yang dikataka Suhil, wisatawan asal Malaysia. Suhil mengaku, kemacetan yang menyergap Kota Bandung, apalagi ketika libur panjang sudah tidak wajar lagi. "Di mana-mana macet, jadi cukup sulit untuk ke mana-mana. Selain itu, biaya hotel-hotel pun semakin mahal. Bandung sekarang semakin mahal," ujar Suhil.
Hal itu, menurut Suhil, berbeda dengan kondisi yang terjadi di Malaysia. Ia memaparkan, ketika libur panjang, negara tersebut justru menurunkan harga untuk menarik wisatawan. "Justru di sana, harga lagi murah-murahnya. Semua sale, termasuk harga hotel. Seharusnya, saat seperti sekarang harga jangan ditinggikan," ujar
Wahyu, warga Petukangan, Jakarta Selatan, pun mengeluhkan kondisi yang sama. Ia mengaku, setiap kali berkunjung ke Kota bandung, kemacetan yang ia alami seakan terus meningkat. "Rasa-rasanya, setiap kemari, kemacetannya semakin parah. Apalagi sekarang, baru kali ini saya melihat kemacetan yang seperti ini di Bandung," katanya.
Kendati demikian, Wahyu mengaku tidak merasa kapok untuk kembali ke Bandung. Hanya, ia berharap ada penataan dan kebijakan dari pemerintah Kota Bandung untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Sangat tidak nyaman, karena kita ke sini ingin berlibur. Apalagi, Bandung itu tujuan liburan terdekat bagi warga Jakarta. Yang dibutuhkan Bandung saat ini adalah penataan," ujar Wahyu. (A-188/A-147)***
Comments :
0 komentar to “Kemacetan di Bandung Ganggu Wisatawan”
Posting Komentar