Jakarta - Gempa yang melanda Jawa Barat 2 September lalu sedikit banyak telah berdampak pada infrastruktur jalan untuk arus mudik Lebaran 2009. Misalnya saja di jalur Salawu-Cilawu.
Pantauan detikcom, Sabtu (5/9/2009), di jalan alternatif yang menghubungkan Garut-Tasik ini terdapat keretakan mulai dari km 72 sampai dengan km 80. Panjang retakan rata-rata 100 m dengan lebar 3-5 cm.
Salah seorang petugas polisi Polwil Priangan mengatakan jika hujan terjadi terus menerus, maka potensi longsor semakin besar.
"Kalau hujan sering longsor, retak-retak, sehingga para pemudik harus waspada. Apalagi di daerah ini baru terjadi gempa," ujar polisi yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Pantauan detikcom, Sabtu (5/9/2009), di jalan alternatif yang menghubungkan Garut-Tasik ini terdapat keretakan mulai dari km 72 sampai dengan km 80. Panjang retakan rata-rata 100 m dengan lebar 3-5 cm.
Salah seorang petugas polisi Polwil Priangan mengatakan jika hujan terjadi terus menerus, maka potensi longsor semakin besar.
"Kalau hujan sering longsor, retak-retak, sehingga para pemudik harus waspada. Apalagi di daerah ini baru terjadi gempa," ujar polisi yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Comments :
0 komentar to “Jalur Alternatif Garut-Tasik Retak-retak dan Rawan Longsor”
Posting Komentar