OTONOMI daerah (otda) yang sudah berjalan selama lebih dari sepuluh tahun cenderung menjadi musibah, bukan berkah. Dengan mengatasnamakan pendapatan asli daerah/PAD, pemkab/pemkot membuat berbagai perizinan sehingga untuk membuka usaha saja, ada yang harus menempuh 35 jenis izin. "Bagaimana kita bisa menarik investor dari luar negeri kalau mengurus izinnya saja amat sulit," kata Guru Besar Unpar, Prof. Dr. I Gde Panca Astawa, dalam semiloka "Raperda Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP)", di Bale Sawala Kompleks Pemkab Bandung, Kamis (22/10). Menurut Panca, otda menyulitkan daerah-daerah yang sumber daya alamnya miskin dan sumber daya manusianya terbatas. "Namun bagi daerah yang sumber daya alamnya melimpah menjadi berkah, malah bingung untuk menggunakan uangnya," katanya. Adanya otda, kata Panca, membuat daerah-daerah amat kreatif dengan membuat berbagai pajak dan retribusi dengan alasan PAD. "Akhirnya yang susah masyarakat, karena harus membayar berbagai pajak dan retribusi. Belum lagi para pengusahanya yang harus melalui berbagai meja untuk mengurus izin," katanya. (A-71)***23 Oktober 2009
Browse » Home »
Berita Kabupaten
» Otda Cenderung Menjadi Musibah
Otda Cenderung Menjadi Musibah
OTONOMI daerah (otda) yang sudah berjalan selama lebih dari sepuluh tahun cenderung menjadi musibah, bukan berkah. Dengan mengatasnamakan pendapatan asli daerah/PAD, pemkab/pemkot membuat berbagai perizinan sehingga untuk membuka usaha saja, ada yang harus menempuh 35 jenis izin. "Bagaimana kita bisa menarik investor dari luar negeri kalau mengurus izinnya saja amat sulit," kata Guru Besar Unpar, Prof. Dr. I Gde Panca Astawa, dalam semiloka "Raperda Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP)", di Bale Sawala Kompleks Pemkab Bandung, Kamis (22/10). Menurut Panca, otda menyulitkan daerah-daerah yang sumber daya alamnya miskin dan sumber daya manusianya terbatas. "Namun bagi daerah yang sumber daya alamnya melimpah menjadi berkah, malah bingung untuk menggunakan uangnya," katanya. Adanya otda, kata Panca, membuat daerah-daerah amat kreatif dengan membuat berbagai pajak dan retribusi dengan alasan PAD. "Akhirnya yang susah masyarakat, karena harus membayar berbagai pajak dan retribusi. Belum lagi para pengusahanya yang harus melalui berbagai meja untuk mengurus izin," katanya. (A-71)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Otda Cenderung Menjadi Musibah”
Posting Komentar