SOREANG, (PR).-Kabupaten Bandung belum memiliki terminal yang representatif. Tolok ukur keadaan tersebut, misalnya, dilihat dari luas terminal, standardisasi tipologi terminal, dan kebutuhan masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab. Bandung Tatang Rustandar ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/11). "Kita belum punya terminal yang memadai. Hingga kini, kita juga belum punya terminal tipe A," ucap Tatang.
Terminal tipe A adalah terminal yang melayani penumpang bus antarkota antarprovinsi. Sementara dari sembilan terminal di Kab. Bandung, hampir seluruhnya merupakan tipe C, yaitu hanya melayani penumpang dalam satu daerah atau kabupaten.
Ditinjau dari segi luas areal, ungkap Tatang, tidak ada terminal yang memenuhi standar. "Untuk tipe C, minimal luasnya harus 1,5 hektare. Untuk tipe B harus tiga hektare. Di Kab. Bandung belum ada yang memenuhi standar itu," ucapnya.
Selain itu, menurut Tatang, idealnya terminal digunakan sebagai tempat pergantian antarmoda transportasi serta menaikkan dan menurunkan penumpang. "Sekarang ini terminal jadi tempat pemberhentian angkot dan kita kesulitan mengaturnya," kata Tatang.
Untuk itu, sudah saatnya Kab. Bandung memiliki kajian atau penelitian objektif mengenai kebutuhan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan tersebut. Misalnya, mengenai berapa banyak Kab. Bandung seharusnya memiliki terminal dan di lokasi mana terminal itu berada.
"Dulu sempat ada penelitian, tapi saya nilai kurang objektif. Mungkin karena terminal ada sangkut pautnya dengan PAD sehingga banyak tarik-menarik kepentingan antarpemerintah daerah," ujarnya.
Terminal terpadu
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kab. Bandung Dheni A. Hadi ketika ditemui beberapa waktu lalu mengatakan, usaha untuk menertibkan terminal agar bisa sesuai dengan fungsinya selalu gagal. "Karena menyatu dengan pasar, jadi hampir semua terminal kini malah jadi pangkalan," ucap Dheni. Hal tersebut diperparah dengan menjamurnya terminal bayangan. "Mana ada terminal representatif di Kab. Bandung?" ujarnya.
Saat ini, pemkab sedang berusaha membangun satu terminal terpadu di Kab. Bandung, tepatnya di Cileunyi. "Kami masih mencari titiknya, tetapi lahan yang dibutuhkan untuk terminal tipe A dengan konsep terpadu minimal seluas lima hektare," ujarnya. (A-175)***
Comments :
0 komentar to “Kab. Bandung Butuh Terminal Representatif”
Posting Komentar