Laporan dari Makkah Jelang Wukuf, BPHI Siapkan 10 Dokter Spesialis dan 27 Perawat

Jakarta - Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) siap menyambut pelaksanaan operasional haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) yang dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijah 1430 H atau 26 November 2009 besok. Ratusan petugas medis lengkap dengan peralatan medis siap melayani jamaah haji yang sakit dalam melaksanakan wukuf di Arafah.

"Khusus pelaksanaan safari wukuf, BPHI mempersiapkan tenaga kesehatan yang mobile yang terdiri atas 10 dokter spesialis, 27 perawat yang melakukan upaya pelayanan kesehatan yang didukung oleh tenaga kesehatan di kloter masing-masing. Hal ini dilakukan agar safari wukuf dapat terselenggara lebih optimal," kata Sekjen Departemen Kesehatan Sjafi'i Ahmad dalam rilisnya yang diterima Media Center Haji PPIH Daker Makkah, Rabu(25/11/2009).

Menurut Sjafi'i, persiapan safari wukuf telah dilakukan 10 hari sebelum hari-H wukuf Arafah. Caranya, setiap dokter kloter mengidentifikasi pasien sakit. Akhirnya, sebanyak 154 orang dinyatakan akan menjadi peserta safari wukuf yang dikelompokkan sesuai dengan kondisi kesehatan.

"Yaitu, 40 jamaah menggunakan 16 mobil ambulans, 40 orang menggunakan coaster yang didesain khusus untuk membawa pasien dan 80 orang jemaah akan diangkut menggunakan bus," jelas Syafi'i yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengawas, Pengendalian dan Pelaporan (Wasdal) Pelayanan Kesehatan Haji ini.

Sementara itu, Wakil Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Pelayanan Kesehatan, Barita Sitompul, menjelaskan sistem kesehatan membagi tiga daerah kerja yaitu, Jeddah, Makkah dan Madinah.

"Tenaga kesehatan Jeddah untuk melayani pasien ketika baru datang dari tanah air, tenaga kesehatan Madinah melayani pasien yang datang dari Indonesia dan jemaah Saudi Arabia Airlines, sedangkan tenaga kesehatan Makkah melayani jamaah saat berada di Makkah," ujarnya.

Begitu mendekati waktu wukuf, jamaah di Madinah kosong, maka tenaga kesehatan Madinah ditarik ke Makkah untuk memberi pelayanan kesehatan di Mina dengan mendirikan pos pelayanan kesehatan yang didukung 9 buah ambulans. Sedangkan untuk melayani jamaah di Arafah menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan Daker Jeddah yang didukung 9 buah ambulans.

Dalam keteranganya, Plt Kepala Pusat Kesehatan Haji Depkes Andi Muhadir menjelaskan, musim haji tahun ini, dari seluruh jemaah haji masuk Makkah, baik jamaah biasa maupun khusus, terdiri dari wanita 54,66 persen dan pria 45,33 persen yang diantaranya 42,88 persen berusia lanjut.

Lebih lanjut, anggota tim wasdal ini menjelaskan sampai 23 November 2009 jumlah jemaah rawat jalan di kloter 111.403 orang, BPHI dan sektor 1.047 orang. Dari evaluasi tim wasdal hingga saat ini angka kematian jemaah 99 orang, ini menurun dibandingkan waktu yang sama pada tahun 2008 sebesar 120 orang.

(zal/ape)


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!