Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

13 Januari 2010

Harga Beras Melonjak Tinggi

SOREANG, (PR).-

Masyarakat Kab. Bandung meminta Dolog Jabar melakukan operasi pasar (OP), menyusul naiknya harga beras rata-rata Rp 1.000/kg. Namun, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kab. Bandung menilai belum perlu ada OP karena kenaikan harga beras masih dalam taraf wajar.

Menurut Tubagus Raditya, warga Margahayu, kenaikan harga saat ini sudah tinggi karena biasanya harga beras mutu sedang hanya Rp 5.500/kg. "Kenaikan harga beras hampir setiap hari, hingga harga beras mutu sedang sudah sampai Rp 6.500/kg," katanya, Selasa (12/1).

Menanggapi kenaikan harga beras saat ini, Ketua Komisi B DPRD Kab. Bandung H. Syaiful Hikmat menuturkan, "Harga beras Ciherang di pasar-pasar tradisional sudah di atas Rp 6.600/kg. Padahal, sebelumnya di bawah Rp 6.000/kg," ucapnya di gedung dewan di Soreang.

Menurut Syaiful, jika dilakukan OP, bisa menambah stok beras di pasaran untuk menekan kenaikan harga. "Namun, OP bersifat insidental dan tidak efektif mencegah kenaikan harga dalam jangka lama. Kita harus mencari akar penyebab dari kenaikan beras akhir-akhir ini," katanya.

Syamsul menduga, kenaikan harga beras di Kab. Bandung disebabkan berkurangnya pasokan akibat berkurangnya areal sawah. Setiap tahun, ratusan hektare sawah produktif di Kabupaten Bandung beralih fungsi menjadi rumah, pabrik, maupun bangunan lainnya. Kalau sawah-sawah irigasi teknis tak dilindungi, bisa-bisa tidak bisa lagi swasembada pangan.

Belum perlu

Kendati demikian, Diskoperindag Kab. Bandung belum menjadwalkan OP beras meskipun sudah ada tawaran dari Pemprov Jabar. "Kenaikan harga beras masih wajar, yakni Rp 300 hingga Rp 1.000 per kg," ujar Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Diskoperindag Kab. Bandung Toto Wilastra didampingi Kasi Distribusi dan Informasi Wenny Winarny, di ruang kerjanya, kemarin.

Pemkab Bandung, kata Toto, masih melakukan survei pasar. Tidak seperti di daerah lain, kenaikan harga beras di Kab. Bandung masih dalam batas wajar. "Kenaikan harga beras baru dikatakan rawan jika harga naik di atas 20 persen. Jika nanti kita menemukan kenaikan harga beras di atas Rp 1.200/kg, kita akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar untuk pengajuan OP," katanya.

Menurut Toto, hasil sementara dari sembilan pasar yang disurvei, kenaikan harga beras paling tinggi terjadi di Pasar Majalaya dan Pasar Rancaekek, yakni Rp 800 hingga Rp 1.000/kg. Sedangkan untuk daerah yang sebelumnya terendam banjir, kenaikan harga beras memang cukup tinggi karena suplai dan distribusi agak terganggu.

Bupati Bandung Obar Sobarna yang ditemui terpisah mengatakan, persediaan beras di Kab. Bandung masih mencukupi. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir. "Bagi masyarakat desa, sebelumnya sudah diberikan anggaran untuk pembuatan lumbung desa sejak 2007," tuturnya. (A-71/A-175)***

Comments :

0 komentar to “Harga Beras Melonjak Tinggi”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET