ITB Tidak Setuju Lembang Dijadikan Kawasan Wisata Terpadu

BANDUNG, (PRLM).- Pengelola Observatorium Bosscha-ITB memprotes keras rencana pembangunan kawasan wisata terpadu di sekitar kawasan Boscha. Namun protes, yang juga didukung oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Budaya dan Pariwisata, dan komunitas astronomi internasional itu, ditanggapi sepi oleh Pemkab Bandung Barat dan investor.

Dalam diskusi bersama Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB) di Sekretariat FDWB, Sabuga, Kota Bandung, Jumat (8/5), Kepala Observatorium Bosscha, Taufiq Hidayat mengatakan, surat protes dan pernyataan bahwa ITB tidak pernah memberikan rekomendasi atas rencana pembangunan kawasan wisata terpadu di Desa Lembang dan Desa Gudang Kahuripan, belum ditanggapi Pemkab Bandung Barat sampai saat ini.

Surat keberatan yang ditandatangani oleh Rektor ITB, Djoko Santoso, disampaikan kepada Bupati Bandung Barat, Abu Bakar, pada 6 April 2009. Di dalam surat itu dinyatakan, sejak tahun 2004 ITB telah menyampaikan ketidaksetujuan dengan tidak memberikan rekomendasi atas pembangunan kawasan wisata terpadu yang akan dibangun oleh PT Bintang Mentari Perkasa.

Juga disebutkan, sejak 2004 sampai sekarang, kawasan Boscha sudah dinyatakan dilindungi, dengan keluarnya Keputusan Menteri Budaya dan Pariwisata No. KM.51/OT.007/MKP/2004 yang menetapkan Observatorium Bosscha sebagai benda cagar budaya nasional. (A-132/kur)***