JAKARTA–Lembaga survey boleh saja menyebut Partai Demokrat sebagai pemenang pileg, namun hasil rekapitulasi manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga hari kelima masih menempatkan PDIP sebagai jawara. Partai berlambang banteng gemuk itu meraup 6.044.087 suara atau 19,8 persen dari total 30.532.841 suara yang sudah direkap.
“Rekapitulasi akan ditetapkan pada 9 Mei 2009, masih banyak provinsi yang harus direkapitulasi,” kata anggota KPU, I Gusti Putu Artha, dalam rekapitulasi hasil pileg nasional, Kamis (30/4). Hasil resmi penghitungan pileg adalah hasil resmi yang direkapitulasi oleh KPU.
Di bawah PDIP menguntit Partai Demokrat dengan selisih hampir satu juta suara. Partai yang digawangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini meraup 5.184.246 suara atau 16,98%. Partai berlambang pohon beringin mengekor Partai Demokrat di posisi ketiga dengan 4.359.797 suara atau 14,28%.
Sementara itu, di posisi ke empat bertengger Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2.296.621 suara atau 7,52%. Di bawahnya terdapat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 2.063.506 suara atau 6,76%. Sedangkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih 1.620.793 suara atau 5,31%.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengisi posisi ketujuh dengan 1.535.324 suara atau 5,03%. Dua partai pendatang baru, Partai Gerindra dan Partai Hanura masing-masing mendapat 1.372.183 suara atau 4,49% dan 1.088.030 suara atau 3,56%. Di posisi kesepuluh terdapat Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) dengan 485.911 suara atau 1,59%.
Putu mengatakan, pihaknya belum menetapkan caleg terpilih dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih. “Jika media massa sudah menyebut sejumlah tokoh berhasil lolos ke Senayan, itu perkiraan mereka saja,” katanya. KPU, lanjutnya, harus menunggu rekapitulasi nasional rampung sebelum menetapkan caleg terpilih
Sampai dengan hari kelima, KPU sudah merekapitulasi sebelas provinsi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Bali, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara. Terdapat 22 dapil dari sebelas provinsi tersebut
Dari 22 dapil yang sudah direkapitulasi, PDIP menguasai sebelas dapil. Sedangkan, Partai Demokrat menang di tujuh dapil, Partai Golkar unggul di tiga dapil, PAN hanya menjadi jawara dari satu dapil. Dua provinsi besar di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Barat, belum melakukan rekapitulasi.
Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Banten sebenarnya sudah mengikuti rekapitulasi. Namun, berita acara rekapitulasinya belum ditandatangani oleh peserta pleno. Saksi dari parpol mengeluhkan adanya penggelembungan data dan kesalahan input data, sehingga KPU di provinsi harus melakukan pemeriksaan ulang.
Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil rekapitulasi suara KPU itu masih fluktuatif, sehingga ada perbedaan dengan hasil yang sempat dirilis sejumlah lembaga survey. Dia mengatakan, persentase suara yang sudah direkap KPU masih belum stabil
Ketika ditanya alasan dibalik kemenangan PDIP, Burhanuddin mengatakan, hal itu disebabkan rekapitulasi yang dilakukan pada daerah yang menjadi basis massa PDIP. Dia memperkirakan, kemenangan Partai Demokrat akan terlihat dalam rekapitulasi manual jika jumlah suara sudah mencapai 70 persen. ikh/kpo
“Rekapitulasi akan ditetapkan pada 9 Mei 2009, masih banyak provinsi yang harus direkapitulasi,” kata anggota KPU, I Gusti Putu Artha, dalam rekapitulasi hasil pileg nasional, Kamis (30/4). Hasil resmi penghitungan pileg adalah hasil resmi yang direkapitulasi oleh KPU.
Di bawah PDIP menguntit Partai Demokrat dengan selisih hampir satu juta suara. Partai yang digawangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini meraup 5.184.246 suara atau 16,98%. Partai berlambang pohon beringin mengekor Partai Demokrat di posisi ketiga dengan 4.359.797 suara atau 14,28%.
Sementara itu, di posisi ke empat bertengger Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2.296.621 suara atau 7,52%. Di bawahnya terdapat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 2.063.506 suara atau 6,76%. Sedangkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih 1.620.793 suara atau 5,31%.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengisi posisi ketujuh dengan 1.535.324 suara atau 5,03%. Dua partai pendatang baru, Partai Gerindra dan Partai Hanura masing-masing mendapat 1.372.183 suara atau 4,49% dan 1.088.030 suara atau 3,56%. Di posisi kesepuluh terdapat Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) dengan 485.911 suara atau 1,59%.
Putu mengatakan, pihaknya belum menetapkan caleg terpilih dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih. “Jika media massa sudah menyebut sejumlah tokoh berhasil lolos ke Senayan, itu perkiraan mereka saja,” katanya. KPU, lanjutnya, harus menunggu rekapitulasi nasional rampung sebelum menetapkan caleg terpilih
Sampai dengan hari kelima, KPU sudah merekapitulasi sebelas provinsi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Bali, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara. Terdapat 22 dapil dari sebelas provinsi tersebut
Dari 22 dapil yang sudah direkapitulasi, PDIP menguasai sebelas dapil. Sedangkan, Partai Demokrat menang di tujuh dapil, Partai Golkar unggul di tiga dapil, PAN hanya menjadi jawara dari satu dapil. Dua provinsi besar di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Barat, belum melakukan rekapitulasi.
Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Banten sebenarnya sudah mengikuti rekapitulasi. Namun, berita acara rekapitulasinya belum ditandatangani oleh peserta pleno. Saksi dari parpol mengeluhkan adanya penggelembungan data dan kesalahan input data, sehingga KPU di provinsi harus melakukan pemeriksaan ulang.
Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil rekapitulasi suara KPU itu masih fluktuatif, sehingga ada perbedaan dengan hasil yang sempat dirilis sejumlah lembaga survey. Dia mengatakan, persentase suara yang sudah direkap KPU masih belum stabil
Ketika ditanya alasan dibalik kemenangan PDIP, Burhanuddin mengatakan, hal itu disebabkan rekapitulasi yang dilakukan pada daerah yang menjadi basis massa PDIP. Dia memperkirakan, kemenangan Partai Demokrat akan terlihat dalam rekapitulasi manual jika jumlah suara sudah mencapai 70 persen. ikh/kpo
Sumber : www.republika.co.id, Kamis, 30 April 2009 pukul 20:59:00
Comments :
0 komentar to “PDIP Melejit Tinggalkan Demokrat”
Posting Komentar