Rabu, 6 Mei 2009 | 16:21 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
JAKARTA, KOMPAS.com — Jika keputusan menggaet calon wakil presiden dari unsur Golkar diambil oleh SBY, pengamat politik Bachtiar Effendi menilai tindakan ini sebagai tindakan yang sangat berisiko.
Mengapa? Selain karena sebagian besar suara Golkar akan berada di kubu JK-Win, Bachtiar melihat tindakan tersebut sebagai tindakan sembrono dan mempertaruhkan kesempatan besar.
"Saya percaya SBY tidak akan ambil cawapres dari Golkar. Semborono betul," tegas Bachtiar seusai diskusi bertajuk 'Membaca Peta Kekuatan Politik' di Gedung DPD, Rabu (6/5).
Menurut Bachtiar, justru SBY, jika menang, akan menggaet banyak kader Golkar untuk mengisi kursi kabinetnya. Dengan demikian, pemerintahan juga akan memiliki dukungan kuat di parlemen. Bukan tidak mungkin, sekali lagi jika SBY menang, suara Golkar yang akan menjadi pihak oposisi akan teredam.
"Hanya saja, itu tergantung pada berapa banyak menteri yang diambil, orang-orang yang bagaimana, dan untuk jabatan apa. Kalau yang direkrut orang-orang penting, bukan tidak mungkin suara oposisi Golkar teredam," tutur Bachtiar.
Akses http://m.kompas.com dimana saja melalui ponsel, Blackberry atau iPhone Anda.
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
JAKARTA, KOMPAS.com — Jika keputusan menggaet calon wakil presiden dari unsur Golkar diambil oleh SBY, pengamat politik Bachtiar Effendi menilai tindakan ini sebagai tindakan yang sangat berisiko.
Mengapa? Selain karena sebagian besar suara Golkar akan berada di kubu JK-Win, Bachtiar melihat tindakan tersebut sebagai tindakan sembrono dan mempertaruhkan kesempatan besar.
"Saya percaya SBY tidak akan ambil cawapres dari Golkar. Semborono betul," tegas Bachtiar seusai diskusi bertajuk 'Membaca Peta Kekuatan Politik' di Gedung DPD, Rabu (6/5).
Menurut Bachtiar, justru SBY, jika menang, akan menggaet banyak kader Golkar untuk mengisi kursi kabinetnya. Dengan demikian, pemerintahan juga akan memiliki dukungan kuat di parlemen. Bukan tidak mungkin, sekali lagi jika SBY menang, suara Golkar yang akan menjadi pihak oposisi akan teredam.
"Hanya saja, itu tergantung pada berapa banyak menteri yang diambil, orang-orang yang bagaimana, dan untuk jabatan apa. Kalau yang direkrut orang-orang penting, bukan tidak mungkin suara oposisi Golkar teredam," tutur Bachtiar.
Akses http://m.kompas.com dimana saja melalui ponsel, Blackberry atau iPhone Anda.
Comments :
0 komentar to “SBY Ambil Risiko jika Gaet Cawapres dari Golkar”
Posting Komentar