BANDUNG, (PRLM).- Terungkapnya pabrik semen palsu di Bogor beberapa waktu lalu, mengindikasikan banyaknya semen palsu yang beredar di masyarakat. Kuat dugaan, pabrik semen palsu di Bogor itu hanya satu dari sekian banyak pabrik semen palsu lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Divisi Hukum PT Indocement Alexander Frans kepada wartawan, di Mapolda Jabar, Selasa (12/5) sore. "Kami kira pabrik serupa masih ada di Bogor atau di kota lainnya," ujarnya.
Frans menambahkan, terungkapnya pabrik semen palsu itu berkat laporan masyarakat. "Jadi ada konsumen yang melapor ke Indocement dan complaint soal kualitas semen. Setelah kami lacak, ternyata itu semen palsu. Dan kami lalu lapor ke polisi," katanya.
Di pabrik semen palsu itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti ratusan sak semen bercap Tiga Roda, sablonan, abu batubara, sisa semen curah, 5 truk semen dan 1 mesin Silo pencampur semen bernilai miliaran rupiah.
Frans menambahkan, secara kasat mata memang agak sulit membedakan antara semen asli dan palsu. Namun jika jeli, ada beberapa yang bisa dibedakan. Salah satunya ialah tulisan layanan konsumen di salah satu sisi sak semen.
Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Timur Pradopo menambahkan, tindak pemalsuan semen tersebut sangat merugikan konsumen serta membahayakan keamanan. "Soalnya semen juga dipakai untuk pembangunan bangunan-bangunan publik seperti sekolah, gedung pemerintahan, dan lainnya. Jika semen yang dipakai adalah semen palsu, tentunya kontruksi bangunannya tidak kuat dan mengancam keselamatan," ujarnya.
Pabrik semen palsu yang diungkap polisi berada di dua tempat yaitu Jln. Soleh Iskandar Kp. Kayu Manis RT 1 RW 1 Kel. Cibadak Kec. Tanah Sereal Kota Bogor dan Kp. Salabenda Desa Parakan Jaya Kec. Kemang Kab. Bogor. Pabrik semen palsu milik Ko Ahong itu mampu memproduksi 1.000 sak semen per hari. (A-128/das)***
Hal tersebut diungkapkan Kepala Divisi Hukum PT Indocement Alexander Frans kepada wartawan, di Mapolda Jabar, Selasa (12/5) sore. "Kami kira pabrik serupa masih ada di Bogor atau di kota lainnya," ujarnya.
Frans menambahkan, terungkapnya pabrik semen palsu itu berkat laporan masyarakat. "Jadi ada konsumen yang melapor ke Indocement dan complaint soal kualitas semen. Setelah kami lacak, ternyata itu semen palsu. Dan kami lalu lapor ke polisi," katanya.
Di pabrik semen palsu itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti ratusan sak semen bercap Tiga Roda, sablonan, abu batubara, sisa semen curah, 5 truk semen dan 1 mesin Silo pencampur semen bernilai miliaran rupiah.
Frans menambahkan, secara kasat mata memang agak sulit membedakan antara semen asli dan palsu. Namun jika jeli, ada beberapa yang bisa dibedakan. Salah satunya ialah tulisan layanan konsumen di salah satu sisi sak semen.
Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Timur Pradopo menambahkan, tindak pemalsuan semen tersebut sangat merugikan konsumen serta membahayakan keamanan. "Soalnya semen juga dipakai untuk pembangunan bangunan-bangunan publik seperti sekolah, gedung pemerintahan, dan lainnya. Jika semen yang dipakai adalah semen palsu, tentunya kontruksi bangunannya tidak kuat dan mengancam keselamatan," ujarnya.
Pabrik semen palsu yang diungkap polisi berada di dua tempat yaitu Jln. Soleh Iskandar Kp. Kayu Manis RT 1 RW 1 Kel. Cibadak Kec. Tanah Sereal Kota Bogor dan Kp. Salabenda Desa Parakan Jaya Kec. Kemang Kab. Bogor. Pabrik semen palsu milik Ko Ahong itu mampu memproduksi 1.000 sak semen per hari. (A-128/das)***
Comments :
0 komentar to “Semen Palsu Terungkap karena Salah Cetak”
Posting Komentar