CIMAHI, (PRLM).- Jumlah warga yang terkena penyakit jantung di Cimahi, tergolong cukup tinggi. Berdasarkan data terakhir dari bagian penyakit dalam, sepanjang Maret 2009 dari 2.271 pasien penderita penyakit dalam, terdapat 168 pasien (6,2 %) yang diduga mengidap penyakit jantung. Jumlah tersebut lebih banyak dari bulan sebelumnya, yang hanya 106 dari 2.450 pasien.
Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Huzen Rachmadi mengatakan, selama Maret 2009, data menunjukkan coronary arteri disease (CAD) di jantung menempati posisi teratas dengan 59 pasien. Selanjutnya diikuti dengan cronic heart failure atau gagal jantung (45%).
Usia penderita juga justru banyak orang yang masih muda atau usia kisaran tiga puluh tahun. Meskipun demikian, jumlah itu bagaikan fenomena puncak gunung es. Dengan kata lain, jumlah sebenarnya jauh lebih banyak daripada yang terungkap selama ini.
Terhitung sejak Senin (11/5), RSUD Cibabat resmi membuka poliklinik jantung. Selain karena permintaan masyarakat sekitar, dibukanya klinik khusus jantung itu merupakan wujud pelayanan kepada masyarakat. Poliklinik tersebut buka mulai Senin hingga Sabtu pukul 8.00 WIB di Gedung C lantai II. Dibukanya poliklinik jantung ini, kata Huzen, RSUD Cibabat juga telah memiliki dokter spesialis jantung sendiri.
Terkait pengadaan sarana untuk kebutuhan klinik jantung tersebut menurut Huzen, akan dilakukan secara bertahap. Namun, untuk kebutuhan minimalnya, RSUD Cibabat telah memenuhinya. Salah satunya adalah dengan menyediakan alat elektrokardiogram (EKG), yaitu alat untuk menggambarkan grafik rekaman listrik jantung. (A-177/A-147)***
Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Huzen Rachmadi mengatakan, selama Maret 2009, data menunjukkan coronary arteri disease (CAD) di jantung menempati posisi teratas dengan 59 pasien. Selanjutnya diikuti dengan cronic heart failure atau gagal jantung (45%).
Usia penderita juga justru banyak orang yang masih muda atau usia kisaran tiga puluh tahun. Meskipun demikian, jumlah itu bagaikan fenomena puncak gunung es. Dengan kata lain, jumlah sebenarnya jauh lebih banyak daripada yang terungkap selama ini.
Terhitung sejak Senin (11/5), RSUD Cibabat resmi membuka poliklinik jantung. Selain karena permintaan masyarakat sekitar, dibukanya klinik khusus jantung itu merupakan wujud pelayanan kepada masyarakat. Poliklinik tersebut buka mulai Senin hingga Sabtu pukul 8.00 WIB di Gedung C lantai II. Dibukanya poliklinik jantung ini, kata Huzen, RSUD Cibabat juga telah memiliki dokter spesialis jantung sendiri.
Terkait pengadaan sarana untuk kebutuhan klinik jantung tersebut menurut Huzen, akan dilakukan secara bertahap. Namun, untuk kebutuhan minimalnya, RSUD Cibabat telah memenuhinya. Salah satunya adalah dengan menyediakan alat elektrokardiogram (EKG), yaitu alat untuk menggambarkan grafik rekaman listrik jantung. (A-177/A-147)***
Comments :
0 komentar to “Tinggi, Jumlah Pasien Penyakit Jantung”
Posting Komentar