SOREANG, (PRLM).-Dalam waktu dekat Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bandung akan melakukan sosialisasi kepada pemilik-pemilik kuda perihal kemunculan penyakit flu yang telah mematikan 43 ekor kuda di India sejak Januari 2009. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk antisipasi kehadiran penyakit yang disebabkan virus influenza dengan subtipe H7N7 itu.
"Meskipun belum ada temuan kasus di Indonesia, tapi kita tetap perlu waspada," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Euis Rohayani, Senin (11/5). Pada kasus yang terjadi di India, kuda yang telah terkena virus tersebut menampakkan gejala-gejala sakit seperti kejang-kejang, demam, dan mengeluarkan lendir dari hidung.
Kewaspadaan tersebut mutlak perlu ditingkatkan karena pada dasarnya penyakit bersifat dinamis hingga akhirnya tidak lagi mengenal batas wilayah meskipun saat ini baru ada temuan di India. Kabupaten Bandung perlu untuk meningkatkan kewaspadaannya, mengingat di wilayah ini didapati populasi kuda yang cukup tinggi. (A-184/A-50)***
"Meskipun belum ada temuan kasus di Indonesia, tapi kita tetap perlu waspada," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Euis Rohayani, Senin (11/5). Pada kasus yang terjadi di India, kuda yang telah terkena virus tersebut menampakkan gejala-gejala sakit seperti kejang-kejang, demam, dan mengeluarkan lendir dari hidung.
Kewaspadaan tersebut mutlak perlu ditingkatkan karena pada dasarnya penyakit bersifat dinamis hingga akhirnya tidak lagi mengenal batas wilayah meskipun saat ini baru ada temuan di India. Kabupaten Bandung perlu untuk meningkatkan kewaspadaannya, mengingat di wilayah ini didapati populasi kuda yang cukup tinggi. (A-184/A-50)***
Comments :
0 komentar to “43 Ekor Kuda Mati Akibat Flu Kuda”
Posting Komentar