BANDUNG, (PRLM).-Masyarakat Kota Bandung yang bekerja di sektor informal dapat memanfaatkan program Asuransi Kesejahteraan Sosial (AKS) yang premi setiap bulannya Rp. 5.000. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Sri Nuryanti kepada "PRLM", Selasa (5/5).
Menurut Sri, program ini digulirkan sejak 2003, akan tetapi banyak masyarakat pekerja informal belum mendapatkan akses ini. Padahal dengan memiliki asuransi ini, masyarakat yang anggota keluarganya meninggal akan mendapat santunan sebesar Rp. 400.000 hingga Rp. 1 juta.
Menurut Sri, sosialisasi yang dilakukan oleh Dinsos Provinsi Jabar sudah efektif menjangkau pekerj adi sektor informal.
Akan tetapi, kata Sri, tidak semua kab./kota di Provinsi Jabar memiliki program asuransi tersebut. Padahal, lanjut Sri, antusiasme masyarakat sangat tinggi. "Karena programnya tidak selalu ada di setiap kab./kota, maka tidak dapat meng-cover semua masyarakat yang ingin menjadi anggota asuransi tersebut," kata Sri menjelaskan.
Sementara itu, berdasarkan catatan "PRLM", secara nasional program asuransi ini baru mencakup sekitar 450 ribu pekerja dari jumlah total sekitar 41 juta pekerja. Jumlah peserta yang minim ini, menurut Direktur Jaminan Kesejahteraan Sosial Depsos Akifah Elansari, disebabkan sosialisasi yang dilakukan Dinas Sosial di tingkat provinsi masih rendah.
Karena itu, banyak masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan asuaransi tersebut. Begitu juga, sejumlah lembaga keuangan mikro yang sebenarnya bisa menjadi pengelola asuransi ini, tidak mendapatkan infomasi mengenai kebijakan asuransi dari Depsos tersebut. (A-133/A-50)***
Sumber : Pikiran Rakyat Online, Selasa, 05 Mei 2009 , 19:10:00
Menurut Sri, program ini digulirkan sejak 2003, akan tetapi banyak masyarakat pekerja informal belum mendapatkan akses ini. Padahal dengan memiliki asuransi ini, masyarakat yang anggota keluarganya meninggal akan mendapat santunan sebesar Rp. 400.000 hingga Rp. 1 juta.
Menurut Sri, sosialisasi yang dilakukan oleh Dinsos Provinsi Jabar sudah efektif menjangkau pekerj adi sektor informal.
Akan tetapi, kata Sri, tidak semua kab./kota di Provinsi Jabar memiliki program asuransi tersebut. Padahal, lanjut Sri, antusiasme masyarakat sangat tinggi. "Karena programnya tidak selalu ada di setiap kab./kota, maka tidak dapat meng-cover semua masyarakat yang ingin menjadi anggota asuransi tersebut," kata Sri menjelaskan.
Sementara itu, berdasarkan catatan "PRLM", secara nasional program asuransi ini baru mencakup sekitar 450 ribu pekerja dari jumlah total sekitar 41 juta pekerja. Jumlah peserta yang minim ini, menurut Direktur Jaminan Kesejahteraan Sosial Depsos Akifah Elansari, disebabkan sosialisasi yang dilakukan Dinas Sosial di tingkat provinsi masih rendah.
Karena itu, banyak masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan asuaransi tersebut. Begitu juga, sejumlah lembaga keuangan mikro yang sebenarnya bisa menjadi pengelola asuransi ini, tidak mendapatkan infomasi mengenai kebijakan asuransi dari Depsos tersebut. (A-133/A-50)***
Sumber : Pikiran Rakyat Online, Selasa, 05 Mei 2009 , 19:10:00
Comments :
0 komentar to “Warga Bandung Dapat Manfaatkan AKS”
Posting Komentar