BANDUNG, (PRLM).-Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat membenarkan adanya kandungan babi di dalam abon Cap Monas yang sampelnya diperoleh dari Kota Tasikamalaya. Pengujian atas sampel abon sapi Cap Monas itu dilakukan pada 19 Mei 2009.
Dalam jumpa pers, Selasa (2/6), Kepala Dinas Peternakan Jabar, Koesmayadie, didampingi Kepala UPTD Balai Penyidikian Penyakit Hewan Kesmavet (BPPHK), Sri Mujiartiningsih mengungkapkan, dari hasil pengujian terhadap abon sapi Cap Monas, positif ditemukn DNA babi. Karena itu Dinas Peternakan Jabar langsung memberikan hasilnya kepada Pemkot Tasikmalaya untuk ditindaklanjuti.
Selain abon Cap Monas, UTPD BPPHK juga melakukan pengujian terhadap dendeng yang sampelnya diambil dari Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Depok, Kab. Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kota Bogor. Sampel dendeng yang diambil dari daerah-daerah itu positif mengandung babi.
"Kalau mereknya tidak banyak, yaitu Kepala Sapi, Brenggolo, Titiran, Piala Mas, dan 999. Selain itu BPOM Ri juga sudah mengeluarkan peringatan atas dendeng yang bermerek Brenggolo, Brenggolo Giling, Dua Daun Cabe, dan Dua Dinar," kata Sri.
Sampel yang sudah diteliti oleh UPTD BPPHK sejauh ini sebanyak 101 sampel. Dari jumlah itu 10 sampe dendeng dinyatakan positif mengandung babi. Sedangkan untuk abon, jumlah yang diteliti sebanyak 68 sampel, dan ditemukan satu produk yang mengandung babi, yaitu abon Cap Monas.
Menurut Koesmayadie, UPTD BPPHK sudah sejak lama menemukan adanya kandungan babi di dalam dendeng merek Brenggolo. Namun, karena yang memiliki kewenangan untuk mengumumkan kepada publik adalah BPOM, maka Dinas Peternakan Jabar memberikan informasinya kepada BPOM.
"Yang saya heran, mereka itu mendapatkan daging celengnya dari mana? Apakah memang sengaja menggunakan celeng, atau daging celeng itu dicampur dengan daging sapi oleh pemasok daging, kita belum tahu," kata Koesmayadie.(A-132/kur)***
Sumber : pikiran-rakyat.com, Selasa, 02 Juni 2009 , 15:00:00
Dalam jumpa pers, Selasa (2/6), Kepala Dinas Peternakan Jabar, Koesmayadie, didampingi Kepala UPTD Balai Penyidikian Penyakit Hewan Kesmavet (BPPHK), Sri Mujiartiningsih mengungkapkan, dari hasil pengujian terhadap abon sapi Cap Monas, positif ditemukn DNA babi. Karena itu Dinas Peternakan Jabar langsung memberikan hasilnya kepada Pemkot Tasikmalaya untuk ditindaklanjuti.
Selain abon Cap Monas, UTPD BPPHK juga melakukan pengujian terhadap dendeng yang sampelnya diambil dari Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Depok, Kab. Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kota Bogor. Sampel dendeng yang diambil dari daerah-daerah itu positif mengandung babi.
"Kalau mereknya tidak banyak, yaitu Kepala Sapi, Brenggolo, Titiran, Piala Mas, dan 999. Selain itu BPOM Ri juga sudah mengeluarkan peringatan atas dendeng yang bermerek Brenggolo, Brenggolo Giling, Dua Daun Cabe, dan Dua Dinar," kata Sri.
Sampel yang sudah diteliti oleh UPTD BPPHK sejauh ini sebanyak 101 sampel. Dari jumlah itu 10 sampe dendeng dinyatakan positif mengandung babi. Sedangkan untuk abon, jumlah yang diteliti sebanyak 68 sampel, dan ditemukan satu produk yang mengandung babi, yaitu abon Cap Monas.
Menurut Koesmayadie, UPTD BPPHK sudah sejak lama menemukan adanya kandungan babi di dalam dendeng merek Brenggolo. Namun, karena yang memiliki kewenangan untuk mengumumkan kepada publik adalah BPOM, maka Dinas Peternakan Jabar memberikan informasinya kepada BPOM.
"Yang saya heran, mereka itu mendapatkan daging celengnya dari mana? Apakah memang sengaja menggunakan celeng, atau daging celeng itu dicampur dengan daging sapi oleh pemasok daging, kita belum tahu," kata Koesmayadie.(A-132/kur)***
Sumber : pikiran-rakyat.com, Selasa, 02 Juni 2009 , 15:00:00
Comments :
0 komentar to “Abon Sapi Cap Monas Positif Ditemukan DNA Babi”
Posting Komentar