SOREANG, (PR).-
Suatu generasi bisa hilang apabila generasi penerus kehidupan berupa bayi yang baru lahir hingga usia satu tahun tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Sebab, imunisasi dapat memberikan sumbangan besar dalam upaya menurunkan angka kesakitan, kejadian luar biasa, maupun pencegahan kematian.
"Dengan demikian, angka kematian bayi bisa ditekan. Sebab vaksin yang diberikan melalui imunisasi dapat memproteksi bayi dari serangkaian penyakit yang bisa mematikan, seperti campak, pertusis, atau tetanus," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyelamatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bandung, Suhardiman, di Balai Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Kamis (11/6).
Hal tersebut disampaikannya di depan peserta yang hadir dalam kegiatan "Monitoring Lima Imunisasi Dasar Lengkap di Kab. Bandung". Turut hadir dalam acara itu Ketua Umum Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Effi Murbayati Mardiyanto, Ketua Penggerak PKK Jabar Netty Prasetyani Heryawan, dan Ketua Penggerak PKK Kab. Bandung Iyan Siti Nandjar Sobarna.
Suhardiman menjelaskan, suatu wilayah harus mencapai target minimal 80 persen bayinya telah memperoleh lima imunisasi dasar, yaitu BCG, DPT, polio, hepatitis, dan campak. Sebab nilai persentase sebesar itu sudah dapat melindungi sisa bayi yang tidak diimunisasi demi mencegah mewabahnya suatu penyakit yang bisa berdampak menjadi kejadian luar biasa.
Target yang berlaku secara umum tersebut sudah bisa dicapai Kab. Bandung dalam dua tahun terakhir. Terutama sejak Dinas Kesehatan Kab. Bandung menjalin kerja sama dengan Millenium Challenge Corporation Indonesia/Immunization Project (MCCI/IP) pada Mei 2008. (A-184)***
Suatu generasi bisa hilang apabila generasi penerus kehidupan berupa bayi yang baru lahir hingga usia satu tahun tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Sebab, imunisasi dapat memberikan sumbangan besar dalam upaya menurunkan angka kesakitan, kejadian luar biasa, maupun pencegahan kematian.
"Dengan demikian, angka kematian bayi bisa ditekan. Sebab vaksin yang diberikan melalui imunisasi dapat memproteksi bayi dari serangkaian penyakit yang bisa mematikan, seperti campak, pertusis, atau tetanus," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyelamatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bandung, Suhardiman, di Balai Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Kamis (11/6).
Hal tersebut disampaikannya di depan peserta yang hadir dalam kegiatan "Monitoring Lima Imunisasi Dasar Lengkap di Kab. Bandung". Turut hadir dalam acara itu Ketua Umum Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Effi Murbayati Mardiyanto, Ketua Penggerak PKK Jabar Netty Prasetyani Heryawan, dan Ketua Penggerak PKK Kab. Bandung Iyan Siti Nandjar Sobarna.
Suhardiman menjelaskan, suatu wilayah harus mencapai target minimal 80 persen bayinya telah memperoleh lima imunisasi dasar, yaitu BCG, DPT, polio, hepatitis, dan campak. Sebab nilai persentase sebesar itu sudah dapat melindungi sisa bayi yang tidak diimunisasi demi mencegah mewabahnya suatu penyakit yang bisa berdampak menjadi kejadian luar biasa.
Target yang berlaku secara umum tersebut sudah bisa dicapai Kab. Bandung dalam dua tahun terakhir. Terutama sejak Dinas Kesehatan Kab. Bandung menjalin kerja sama dengan Millenium Challenge Corporation Indonesia/Immunization Project (MCCI/IP) pada Mei 2008. (A-184)***
Comments :
0 komentar to “Imunisasi Turunkan Angka KLB & Kesakitan”
Posting Komentar