Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

03 Juni 2009

Meningkatkan Kualitas Kampanye Pilpres

MUSIM kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) secara resmi telah dimulai, kemarin. Namun, momentumnya tidak terasa. Ia seperti sebuah perhelatan yang kehilangan makna.

Tidak ada gereget yang muncul pada saat perhelatan politik penting itu diluncurkan. Tidak pula terlihat semangat untuk menyambut datangnya sebuah periode yang dapat menentukan nasib dan masa depan bangsa.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang melakukan perubahan jadwal. Deklarasi kampanye damai pilpres yang semula dijadwalkan bertepatan dengan saat dimulainya kampanye kemudian ditunda hingga 10 Juni 2009. Perubahan yang mestinya tidak menyebabkan kendurnya gairah berkampanye.

Perubahan jadwal itu tentu mengundang banyak tafsir sekaligus pertanyaan. Di antaranya, apakah itu berarti kampanye yang benar-benar damai baru dimulai pada 10 Juni? Artinya, sebelum itu, bisa saja atau boleh saja kampanye suka-suka?

Pertanyaan itu bukan mengada-ada. Jauh sebelum kampanye pilpres resmi dimulai, perang kata dan perang iklan sudah dimulai. Para anggota tim kampanye capres dan cawapres pun sudah saling menyerang di media massa. Upaya saling menjatuhkan itu bahkan sudah menjurus menyerang pribadi para capres dan cawapres.

Terus terang, sejauh ini yang muncul di hadapan publik bukanlah debat yang bermutu. Yang muncul adalah debat yang memalukan. Yang dikedepankan tim sukses bukanlah ketajaman berpikir, melainkan ketajaman kata-kata.

Yang diadu bukanlah program yang diusung tiap capres dan cawapres. Yang dikaji bukanlah visi dan misi, melainkan kepandaian bersilat lidah menyerang aspek privat dari capres dan cawapres.

Tim sukses capres dan cawapres tidak memberikan pendidikan politik kepada publik. Yang mereka tunjukkan adalah bagaimana menyerang saingan dengan segala cara, dengan menghalalkan cara.

Di antaranya, sesukanya memotong lawan bicara yang belum selesai mengungkapkan pandangannya. Tidak menghormati lawan bicara. Sungguh tontonan murahan dan memuakkan.

Melalui forum ini kita perlu mengingatkan tim sukses agar tidak mengumbar kampanye negatif. Demokrasi mengandaikan adanya rasa hormat yang tinggi kepada pikiran yang berbeda dan mampu memisahkan mana wilayah privat dan mana wilayah publik.

Sebaliknya, melalui forum ini kita pun mengajak publik untuk kritis terhadap cara-cara berkampanye. Jangan pilih pasangan capres dan cawapres yang tim suksesnya tidak santun, tidak menghormati saingan, dan yang ingin menang dengan semaunya.

Berilah apresiasi yang tinggi justru kepada pasangan capres dan cawapres yang tim suksesnya menghormati aturan main, santun berdebat, serta lebih mengedepankan program ketimbang adu mulut. Jangan terpukau dengan janji-janji surga. Namun, juga jangan terpikat dengan janji-janji yang terlalu realistis yang mudah dicapai karena itu menunjukkan kemalasan dan takut mengambil risiko.

Kita pun ingin mengingatkan bahwa pemilu presiden berpotensi lebih rawan daripada pemilu legislatif karena menyangkut pilihan sosok. Oleh karena itu, semangat damai harus tetap dipelihara.

Berkampanyelah dengan harapan ketika hari pencontrengan tiba, rakyat tidak salah pilih karena tahu benar akan ke mana bangsa dan negara ini akan dibawa sang pemimpin.

Sumber : mediaindonesia.com, Rabu, 03 Juni 2009 00:01 WIB

Comments :

0 komentar to “Meningkatkan Kualitas Kampanye Pilpres”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET