Minggu, 14 Juni 2009 | 20:08 WIB
ALJIER, KOMPAS.com - Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil mengatakan, harga minyak mentah saat ini, yang telah meningkat dan mencapai di atas 70 dollar AS per barrel, menunjukkan suatu "situasi normal", dikarenakan penurunan dalam cadangan dan Badan Energi Internasional (IEA) menaikkan prediksi mereka untuk permintaan global.
Berbagai faktor penyebab kenaikan harga emas hitam ini menurutnya antara lain adalah meningkatnya konsumsi bahan bakar di Amerika dan tanda-tanda utama pemulihan ekonomi di Amerika dan juga di China. "Saya pikir tidak akan terjadi kenaikan berlanjut. Harga mungkin akan stabil atau bahkan bisa turun ke posisi 65 atau 70 dollar per barrel," kata Khelil di Aljier, Sabtu (13/6) waktu setempat.
Dikatakannya, negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga tetap dengan kuota produksi.
Harga minyak turun pada Jumat (12/6) setelah sepekan naik, dikarenakan pengaruh dari pengambilan keuntungan yang didorong oleh berbalik menguat dollar AS. Minyak mentah light sweet mencapai 72,04 dollar di New York, turun 64 sen di banding harga pada penutupan sebelumnya Kamis (11/6).
Pada kesempatan itu, Khelil juga menyebutkan, harga minyak mentah diperkirakan dapat stabil pada semester dua tahun 2010 di kisaran 90 dollar AS per barrel. "Pasar minyak akan stabil pada saat harga per barel pada kisaran 90 dolar. Tingkat ini seharusnya dicapai antara pertengahan hingga akhir 2010," katanya.
ALJIER, KOMPAS.com - Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil mengatakan, harga minyak mentah saat ini, yang telah meningkat dan mencapai di atas 70 dollar AS per barrel, menunjukkan suatu "situasi normal", dikarenakan penurunan dalam cadangan dan Badan Energi Internasional (IEA) menaikkan prediksi mereka untuk permintaan global.
Berbagai faktor penyebab kenaikan harga emas hitam ini menurutnya antara lain adalah meningkatnya konsumsi bahan bakar di Amerika dan tanda-tanda utama pemulihan ekonomi di Amerika dan juga di China. "Saya pikir tidak akan terjadi kenaikan berlanjut. Harga mungkin akan stabil atau bahkan bisa turun ke posisi 65 atau 70 dollar per barrel," kata Khelil di Aljier, Sabtu (13/6) waktu setempat.
Dikatakannya, negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga tetap dengan kuota produksi.
Harga minyak turun pada Jumat (12/6) setelah sepekan naik, dikarenakan pengaruh dari pengambilan keuntungan yang didorong oleh berbalik menguat dollar AS. Minyak mentah light sweet mencapai 72,04 dollar di New York, turun 64 sen di banding harga pada penutupan sebelumnya Kamis (11/6).
Pada kesempatan itu, Khelil juga menyebutkan, harga minyak mentah diperkirakan dapat stabil pada semester dua tahun 2010 di kisaran 90 dollar AS per barrel. "Pasar minyak akan stabil pada saat harga per barel pada kisaran 90 dolar. Tingkat ini seharusnya dicapai antara pertengahan hingga akhir 2010," katanya.
Comments :
0 komentar to “Normal, Harga Minyak di Atas 70 Dollar AS”
Posting Komentar