Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

11 Juni 2009

Sepakat Pemilu Damai

JAKARTA, (PR).-


Ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) sepakat untuk menyelenggarakan pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) yang aman, tertib, adil, dan penuh persaudaraan.

Hal itu terungkap dalam acara Deklarasi Pemilu Damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Hotel Bumikarsa Bidakara, Jakarta, Rabu (10/6). Deklarasi Damai tersebut, menandai dimulainya kampanye terbuka Pilpres 2009 yang akan dimulai pada 11 Juni 2009.

Deklarasi tersebut selain dihadiri pendukung ketiga pasangan capres-cawapres, juga dihadiri para fungsionaris partai dan tim kampanye ketiga pasangan capres-cawapres. Pengucapan Deklarasi Pemilu Damai dan penandatanganan prasasti "Pemilu Dalam Persaudaraan", dilakukan setelah masing-masing capres-cawapres menyampaikan orasi dan menyuguhkan persembahan kesenian sekitar dua puluh menit.

Isi deklarasi yang dibacakan ketiga capres-cawapres berbunyi, "Kami calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, peserta Pemilu tahun 2009, dengan semangat persatuan dan persaudaraan, menyatakan siap menciptakan pemilu yang aman, tertib, dan damai, demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa, serta terpeliharanya keutuhan NKRI".

Menjaga persatuan

Dalam sambutannya, Ketua KPU H. Abdul Hafiz Anshary mengatakan, Deklarasi Pemilu Damai itu bertujuan untuk menyukseskan semua tahapan Pilpres 2009. Dalam hal ini, semua calon pasangan menyatakan siap melaksanakan tahapan pilpres secara fair, tertib, damai, dan penuh persaudaraan.

Menurut Hafiz, ada lima makna yang terkandung dalam deklarasi tersebut. Pertama, sebagai refleksi suasana batin bangsa Indonesia menghadapi Pilpres 2009. Kedua, menyosialisasikan tema yang diambil agar semua peserta benar-benar mematuhi seluruh aturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tahapan Pilpres 2009. Ketiga, tema tersebut juga sangat relevan dengan upaya memelihara nilai-nilai dasar seperti menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang dapat diaplikasikan dalam pola perilaku capres-cawapres, termasuk partai politik pengusung pasangan capres-cawapres. Kelima, dengan pencanangan deklarasi ini, diharapkan jajaran KPU, baik itu provinsi maupun kab./kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPSLN dari pusat sampai ke daerah serta yang berada di luar negeri, siap melaksanakan Pilpres 2009

Orasi

Sebelum menandatangani deklarasi, ketiga capres mendapat kesempatan berorasi selama dua puluh menit yang didahului dengan penampilan kesenian yang disuguhkan masing-masing kubu capres.

Dalam orasinya, Megawati mengharapkan pemerintah dari tingkat pusat sampai ke daerah, bersikap netral dan memiliki komitmen kuat untuk menyelenggarakan pemilu yang santun dan bermoral.

"Dalam pelaksanaan pemilu ini, jangan menghalalkan segala cara agar pemilu menghasilkan pemimpin yang berkualitas," katanya.

Sementara SBY dalam orasinya meminta masyarakat untuk tidak menjadi golput. "Saya mengajak masyarakat, gunakan hak pilih saudara. Jangan jadi golput," ujarnya.

SBY mengharapkan pemilu dapat berlangsung bersih, jujur, rahasia, aman, tertib, dan damai. Menurut dia, meskipun secara ideologi politik berbeda, silaturahmi tetap harus terjaga.

Jusuf Kalla dalam orasinya mengatakan, pemilu harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi peraturan-peraturan yang berlaku. Kalla mengingatkan, pemerintah yang tidak adil tidak akan dipercayai rakyat. Selain itu, terkait dengan pemberitaan pers, Kalla mengharapkan agar pers senantiasa bersikap netral dan independen dalam setiap pemberitaannya.

Lindungi pohon

Sementara itu, dalam acara Deklarasi Pemilu Damai yang dilaksanakan di Kota Bandung, kemarin, tim sukses ketiga pasangan capres-cawapres dilarang keras menempelkan atribut kampanye di pohon yang ada di Kota Bandung. Alasannya, hal itu akan menimbulkan kerusakan bahkan mematikan pohon. Larangan tersebut sesuai dengan Perda Kota Bandung No. 11/2005 tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan.

Demikian diungkapkan Wali Kota Bandung Dada Rosada dalam acara Deklarasi Damai Pilpres 2009 Kota Bandung di Aula Mapolwiltabes Bandung, Jln. Jawa, Kota Bandung, Rabu (10/6).

Acara tersebut dihadiri oleh Kapolwiltabes Bandung Komisaris Besar Imam Budi Supeno, Ketua KPU Kota Bandung Heri Sapari, Ketua DPRD Kota Bandung Husni Muttaqien, Tim Kampanye/Tim Sukses Pasangan Capres dan Cawapres 2009 Tingkat Kota Bandung, Muspida Kota Bandung, dan perangkat Pemilu 2009.

Menurut Dada, pemasangan atribut kampanye selain di pohon dia masih memberikan toleransi. "Kami akan menindaknya dengan menurunkan atribut yang ditancapkan di pohon, kemudian mengembalikannya ke tim sukses," katanya.

Dada menegaskan, penertiban atribut kampanye di pohon tersebut merupakan amanat masyarakat dalam melindungi aset Kota Bandung.

Sementara itu, Imam Budi Supeno menambahkan, dalam pengamanan pilpres, pihaknya akan mengerahkan 2.540 personel. Kekuatan tersebut terdiri atas jajaran Polwiltabes, TNI, Satpol PP, Brimob, dan unsur lainnya.

Jauh dari substansi

Menanggapi Deklarasi Pemilu Damai yang diselenggarakan KPU Pusat, Penasihat Mapilu PWI Jabar Tjetje H. Padmadinata mengatakan, tayangan tersebut sebatas tontonan politik dalam bentuk upacara. Hal ini terkait dengan budaya Indonesia yang gemar mengupacarakan sesuatu.

"Memang budaya kita sarat dengan beragam upacara, tidak terkecuali dalam masalah-masalah politik. Ini semata-mata hanya peristiwa yang diupacarakan," ujarnya.

Terkait dengan manfaat yang diperoleh atas acara tersebut, Tjetje mengungkapkan, perlu waktu untuk membuktikan iktikad baik dari ketiga kandidat. Sebab, deklarasi tersebut masih jauh dari substansi demokrasi.

Tjetje menilai, acara serupa sebenarnya tidak perlu ada. Menurut dia, di satu sisi penyelenggaraan acara ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sementara di sisi lain, substansi demokrasi tidak terdapat dalam acara tersebut.

"Saya rasa tidak banyak manfaatnya. Ini simbolisme politik yang masih jauh dari substansi. Sejauh mana manfaat deklarasi ini, kita lihat mulai besok," katanya. ((A-133/A-179/A-183)***

Comments :

0 komentar to “Sepakat Pemilu Damai”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET