Selasa, 9 Juni 2009 | 05:37 WIB
BRASILIA, KOMPAS.com - Pihak regu pencari mengatakan temuan lempengan sirip ekor pesawat Airbus A330-200 milik Air France pada Senin (8/6) menjadi penting untuk pencarian bangkai berikut korban raibnya pesawat naas itu. Temuan itu, utamanya, bisa menjadi petunjuk penemuan perekam data pesawat. "Warna bagian ekor itu adalah warna Air France," kata regu pencari.
Sementara itu, peralatan regu pencari makin diperlengkap dengan pengiriman pesawat canggih untuk menemukan kotak hitam pesawat.
Seperti diketahui, reruntuhan pesawat ditemukan di kawasan seribu kilometer di timur laut Kepulauan Fernando de Noronha. Pesawat berpenumpang 228 termasuk awak itu hilang pada Senin (1/8) dalam perjalanan dari Rio de Janeiro ke Paris.
Berikut ini catatan penting mengenai insiden tersebut.
1 Juni 2009
Pesawat bernomor penerbangan AF 447 kehilangan kontak dengan pengawas saat berada di atas Samudera Atlantik.
2 Juni 2009
Temuan pertama oleh regu pencari adalah kursi pesawat. Pihak Kementerian Pertahanan Brasilia mengatakan temuan tersebut memang berasal dari pesawat yang mengalami kecelakaan.
3 Juni 2009
Regu pencari makin menemukan banyak reruntuhan seperti lempengan logam selebar 7 meter. Ditemukan pula ceceran minyak yang memanjang di permukaan air laut.
4 Juni 2009
Regu pencari dari Brasilia mengatakan menemukan pelampung dan palet kayu. Tapi, pernyataan itu dicabut kembali. Alasannya, pesawat jenis Airbus A330-200 tersebut tidak menggunakan palet semacam itu.
6 Juni 2009
Regu pencari menemukan dua jenazah. Termasuk, tas tangan dan tas punggung di samping temuan kursi pesawat.
7 Juni 2009
Menurut regu pencari, ditemukan lagi 14 jenazah. Total temuan menjadi 16 jenazah.
8 Juni 2009
Regu pencari menemukan lempengan bagian sirip ekor.
BRASILIA, KOMPAS.com - Pihak regu pencari mengatakan temuan lempengan sirip ekor pesawat Airbus A330-200 milik Air France pada Senin (8/6) menjadi penting untuk pencarian bangkai berikut korban raibnya pesawat naas itu. Temuan itu, utamanya, bisa menjadi petunjuk penemuan perekam data pesawat. "Warna bagian ekor itu adalah warna Air France," kata regu pencari.
Sementara itu, peralatan regu pencari makin diperlengkap dengan pengiriman pesawat canggih untuk menemukan kotak hitam pesawat.
Seperti diketahui, reruntuhan pesawat ditemukan di kawasan seribu kilometer di timur laut Kepulauan Fernando de Noronha. Pesawat berpenumpang 228 termasuk awak itu hilang pada Senin (1/8) dalam perjalanan dari Rio de Janeiro ke Paris.
Berikut ini catatan penting mengenai insiden tersebut.
1 Juni 2009
Pesawat bernomor penerbangan AF 447 kehilangan kontak dengan pengawas saat berada di atas Samudera Atlantik.
2 Juni 2009
Temuan pertama oleh regu pencari adalah kursi pesawat. Pihak Kementerian Pertahanan Brasilia mengatakan temuan tersebut memang berasal dari pesawat yang mengalami kecelakaan.
3 Juni 2009
Regu pencari makin menemukan banyak reruntuhan seperti lempengan logam selebar 7 meter. Ditemukan pula ceceran minyak yang memanjang di permukaan air laut.
4 Juni 2009
Regu pencari dari Brasilia mengatakan menemukan pelampung dan palet kayu. Tapi, pernyataan itu dicabut kembali. Alasannya, pesawat jenis Airbus A330-200 tersebut tidak menggunakan palet semacam itu.
6 Juni 2009
Regu pencari menemukan dua jenazah. Termasuk, tas tangan dan tas punggung di samping temuan kursi pesawat.
7 Juni 2009
Menurut regu pencari, ditemukan lagi 14 jenazah. Total temuan menjadi 16 jenazah.
8 Juni 2009
Regu pencari menemukan lempengan bagian sirip ekor.
Comments :
0 komentar to “Temuan Sirip Ekor Penting”
Posting Komentar