BANDUNG, (PRLM).- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) akhirnya menargetkan semua ijazah didistribusikan ke kabupaten/kota minggu depan. Hal itu terjadi karena ijazah untuk sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) belum selesai dicetak. Sementara untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), sebagian sedang dipilah di Disdik Jabar.
Kepala Disdik Jabar Wachyudin Zarkasyi menuturkan, ijazah bagi para siswa SMA dan SMK akan didahulukan. Hal itu karena kebanyakan dari mereka lebih membutuhkan ijazah untuk keperluan kerja. Sementara untuk SD dan SMP, menurut dia, telah diantisipasi melalui sosialisasi kepada disdik kabupaten/kota untuk tetap menerima siswa meski hanya menyertakan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN).
Penerimaan siswa tanpa ijazah dengan menyertakan SKHUN atau surat keterangan lulus (SKL) juga berlaku bagi siswa yang mendaftar lintas kabupaten/kota. Pasalnya, dia mengakui memang tahun ini penerimaan ijazah di Jabar mundur dari jadwal. "Jadi apabila ada sekolah yang menolak siswa baru atas alasan ketiadaan ijazah, tolong beritahukan kepada kami," ujarnya.
Pernyataan Kadisdik itu sekaligus menjawab keluhan siswa SMP di Sukabumi yang tidak diperbolehkan mendaftar SMK di Kota Bandung karena menyertakan surat keterangan lulus (SKL). Hanya, menurut dia, koordinasi tersebut baru sebatas dalam provinsi. Sementara untuk siswa yang akan melanjutkan ke provinsi lain, saat ini belum terakomodasi karena belum ada koordinasi antarpemerintah provinsi.
Wachyudin mengatakan, perusahaan pencetak ijazah dengan kualifikasi security printing atau mendapat lisensi dari pemerintah harus memenuhi pesanan ijazah dari sejumlah provinsi. "Jumlah perusahaan berlisensi itu pun tidak banyak di Indonesia," ujarnya. Oleh karena itu, dia menuturkan, keterbatasan kapasitas perusahaan pencetak juga menjadi salah satu penyebab belum didistribusikannya ijazah di Jabar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Harian (Plh.) Sekretaris Disdik Jabar Nandang Djunaedi mengatakan, masa kontrak perusahaan pencetak yang terletak di Bekasi itu adalah hingga 20 Juli 2009 untuk pencetakan ijazah SMA dan SMK. Sementara untuk ijazah SD dan SMP, batas waktu penyelesaian pencetakan adalah 26 Juli 2009. (A-167/A-147)***
Kepala Disdik Jabar Wachyudin Zarkasyi menuturkan, ijazah bagi para siswa SMA dan SMK akan didahulukan. Hal itu karena kebanyakan dari mereka lebih membutuhkan ijazah untuk keperluan kerja. Sementara untuk SD dan SMP, menurut dia, telah diantisipasi melalui sosialisasi kepada disdik kabupaten/kota untuk tetap menerima siswa meski hanya menyertakan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN).
Penerimaan siswa tanpa ijazah dengan menyertakan SKHUN atau surat keterangan lulus (SKL) juga berlaku bagi siswa yang mendaftar lintas kabupaten/kota. Pasalnya, dia mengakui memang tahun ini penerimaan ijazah di Jabar mundur dari jadwal. "Jadi apabila ada sekolah yang menolak siswa baru atas alasan ketiadaan ijazah, tolong beritahukan kepada kami," ujarnya.
Pernyataan Kadisdik itu sekaligus menjawab keluhan siswa SMP di Sukabumi yang tidak diperbolehkan mendaftar SMK di Kota Bandung karena menyertakan surat keterangan lulus (SKL). Hanya, menurut dia, koordinasi tersebut baru sebatas dalam provinsi. Sementara untuk siswa yang akan melanjutkan ke provinsi lain, saat ini belum terakomodasi karena belum ada koordinasi antarpemerintah provinsi.
Wachyudin mengatakan, perusahaan pencetak ijazah dengan kualifikasi security printing atau mendapat lisensi dari pemerintah harus memenuhi pesanan ijazah dari sejumlah provinsi. "Jumlah perusahaan berlisensi itu pun tidak banyak di Indonesia," ujarnya. Oleh karena itu, dia menuturkan, keterbatasan kapasitas perusahaan pencetak juga menjadi salah satu penyebab belum didistribusikannya ijazah di Jabar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Harian (Plh.) Sekretaris Disdik Jabar Nandang Djunaedi mengatakan, masa kontrak perusahaan pencetak yang terletak di Bekasi itu adalah hingga 20 Juli 2009 untuk pencetakan ijazah SMA dan SMK. Sementara untuk ijazah SD dan SMP, batas waktu penyelesaian pencetakan adalah 26 Juli 2009. (A-167/A-147)***
Comments :
0 komentar to “Ijazah Belum Selesai Dicetak”
Posting Komentar