Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

10 Agustus 2009

Identitas Teroris Jadi Polemik

JAKARTA, (PR).-
Identitas anggota teroris yang tewas di Temanggung, Jawa Tengah hingga kini masih gelap. Banyak pihak meragukan bahwa jasad tersebut milik buronan nomor wahid asal Malaysia, Noordin M. Top. Kendati demikian, kecuali keluarga Noordin, polisi mengaku belum berencana mencari sampel pembanding untuk mengidentifikasi jenazah melalui tes DNA.

"Itu nanti, semuanya melalui prosedur. Tergantung penyidik. Siapa yang akan dijadikan pembanding, penyidik harus membuat berita acara terlebih dahulu," ungkap Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Sulistyo Ishak, Minggu (9/8).

Berdasarkan pemantauan, tiga jenazah teroris yang tewas di dua lokasi penggerebekan, Temanggung dan Bekasi, masih berada di ruang pemulasaraan jenazah RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga Minggu (9/8) malam, tidak ada aktivitas penting yang terjadi di sana. Sejauh ini, belum ada perwakilan keluarga yang tampak mendatangi rumah sakit tersebut.

Rencananya, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri bakal berkunjung ke RS Polri Sukanto pada Minggu (9/8) pukul 13.00 WIB. Namun, tanpa alasan yang jelas, kunjungan itu urung dilakukan.

Siap membantu

Kepolisian Malaysia menyatakan siap membantu Polri dalam mengindentifikasi jenazah teroris yang diduga Noordin M. Top tersebut. Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri Musa Hassan, dalam suatu kesempatan, Sabtu (8/8).

"Bagaimanapun, kami terus berkomunikasi dan akan membantu, termasuk dalam identifikasi (jenazah) lelaki yang tewas tertembak, apakah dia pemimpin kelompok teroris (Noordin M. Top) atau bukan," katanya.

Musa juga mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Polri mengenai dugaan tewasnya Noordin M. Top dalam penyergapan selama tujuh belas jam di Temanggung. "Saya belum bisa memastikan dalam insiden itu. Saya belum menerima jawaban dari rekan kami di Indonesia," tuturnya.

Polemik

Sementara itu, sehari setelah penyergapan di Dusun Beji, Kel./Kec. Kedu, Kab. Temanggung, Jawa Tengah, identitas pria yang tewas itu masih menjadi polemik. Banyak pihak yang meragukan pria tersebut adalah Noordin M. Top, teroris nomor wahid yang selama ini dicari.

Beberapa jam setelah jenazah dievakuasi, di internet beredar foto pria yang diduga teroris tersebut. Bagian wajah, mulai dari hidung hingga ke ubun-ubun, terbelah. Pria itu mengenakan kaus oblong cokelat dan memakai kalung hitam.

Berdasarkan foto itu, banyak pihak yang meragukan bahwa pria di dalam foto tersebut adalah Noordin M. Top. Alasannya, pria tersebut memiliki wajah tirus dengan tulang rahang yang tegas. Padahal, wajah Noordin M. Top bulat.

Sejumlah pengamat intelijen juga meragukan hal itu. Sebagian dari mereka bahkan meyakini bahwa Noordin M. Top masih hidup. Mereka menilai, tidak mungkin teroris sekelas Noordin M. Top memilih tempat persembunyian di Temanggung, Jawa Tengah. Posisi persembunyian yang terpencil justru akan membuat Noordin "terkunci". "Tidak mungkin sekali Noordin mencari lokasi seperti Temanggung," ujar salah seorang pengamat intelijen, Dinno Cressbon, Minggu (9/8).

Dinno mengungkapkan, selama ini Noordin selalu memilih tempat persembunyian yang aman. Alhasil, Noordin bisa licin dan selalu terhindar dari sergapan polisi.

"Analisis saya meragukan bahwa orang tersebut Noordin M. Top. Lokasi persembunyiannya dikelilingi bukit yang sulit untuk kabur, berbeda dengan sembilan lokasi sebelumnya yang dekat dengan akses jalan dan laut," tuturnya.

Kendati demikian, ada pula orang yang meyakini bahwa sosok pria yang tewas itu adalah Noordin M. Top. Salah seorangnya adalah mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) Dudung Wildan alias Abu Wildan yang kini tinggal di Kampung Jambe Anom, Desa Purwadadi Barat, Kec. Purwadadi, Kab. Subang.

Ia menyayangkan kematian gembong teroris Noordin M. Top. Menurut dia, seharusnya Noordin ditangkap dalam keadaan hidup. "Dengan demikian, kita dapat mengembangkan kasus dengan menggali keterangan darinya. Rantai organisasi teroris pun bisa kita dapatkan darinya," ujarnya. (A-125/Ant/Dtc)***

Comments :

0 komentar to “Identitas Teroris Jadi Polemik”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET