Jabar Raih Juara Umum Kepala Sekolah Berprestasi

SOREANG, (PR).-
Jawa Barat meraih juara umum dalam penilaian kepala sekolah/madrasah berwawasan lingkungan, kepala sekolah berprestasi, dan pengawas sekolah tingkat nasional. Kab. Bandung menempatkan Drs. Mikam Mustopa, M.Pd., sebagai pengawas SMP berprestasi.

Menurut Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung, Drs. Juhana, M.M.Pd., prestasi Mikam merupakan kebanggaan Kab. Bandung. "Penilaian yang dilakukan Depdiknas sangat ketat, namun Pak Mikam berhasil menyisihkan saingannya dari seluruh Indonesia," katanya di ruang kerjanya, Jumat (21/8).

Sementara itu, Kota Bandung menempatkan Drs. Teddy Supriadinata sebagai juara II pengawas TK dan SD, serta Drs. Asep Jolly, M.Pd. sebagai juara I pengawas SMA/SMK. "Diharapkan tahun depan akan lebih banyak lagi kepala sekolah dan pengawas Kab. Bandung yang meraih prestasi tingkat nasional," ujarnya.

Pada kategori kepala sekolah berprestasi, Jawa Barat menempati juara II tingkat TK melalui TK Si Komo, Tanah Sereal Bogor. "Jawa Barat juga meraih juara I tingkat SMK yang diraih kepala SMKN 9 Kota Bandung, Drs. Deddy Hermadi," katanya.

Untuk kepala sekolah yang berwawasan lingkungan, juara I diraih kepala SMPN 7 Bandung, H. Nandi Supriyadi, M.Pd, setelah menyisihkan kepala sekolah SMP, SMA, dan SMK se-Indonesia. "Penghargaan kepala sekolah berwawasan lingkungan harus diraih dengan perjuangan keras. Selama seminggu kepala sekolah diseleksi, baik presentasi, wawancara, maupun kunjungan ke sekolah," kata H. Nandi Supriyadi.

SMPN 7 Bandung berhasil menyisihkan sekolah-seolah yang memiliki penataan lingkungan baik, seperti SMPN 1 Kedamean Gresik, Jawa Timur, dan SMAN 8 Pekanbaru, Riau. "Depdiknas bukan hanya menilai lingkungan sekolah, melainkan juga dampak penataan lingkungan sekolah terhadap prestasi akademik siswa," katanya.

Penataan lingkungan yang baik, kata Nandi, membuat guru dan siswa merasa betah di sekolah, sehingga prestasi juga terdongkrak. "Peringkat SMPN 7 Bandung terus naik dan berada di empat besar dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB) maupun hasil Ujian Nasional (UN). Padahal, beberapa tahun lalu, SMPN 7 Bandung baru menempati peringkat tujuh belas," katanya. (A-71)***