SOREANG, (PR).-
Berbekal kesadaran menjaga kebersihan sungai, sekitar 920 warga Desa Kamasan, Kec. Banjaran, Kab. Bandung, Minggu (2/8) pagi, bergotong royong membersihkan empat anak Sungai Cisangkuy yang melintas di wilayah mereka.
Keempat anak sungai, yaitu Sungai Cibatur, Cilembang, Cisela, dan Sungai Citaliktik yang kerap meluap di musim hujan menjadi pemicu semangat warga bergotong royong mengembalikan kondisi sungai.
"Kegiatan itu murni inisiatif warga, kami hanya memfasilitasinya. Kebetulan di saat bersamaan normalisasi Sungai Cisangkuy dari Taraju hingga Pameungpeuk tengah dilakukan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat. Warga membersihkan empat anak sungainya saja yang melintas di Desa Kamasan," kata Camat Banjaran Iman Irianto.
Beberapa hari sebelum gotong royong warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Kamasan Peduli Lingkungan itu dilaksanakan, sejumlah survei dilakukan. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Sub-DAS Cisangkuy Erico Tomy Rian yang ikut melakukan survei, membeberkan hasil temuannya kepada warga. "Keempat anak sungai yang melintas di Desa Kamasan kondisinya memprihatinkan, terutama di Citaliktik," ujarnya.
Bentangan di Sungai Citaliktik tidak konsisten. Jika di bagian muara bentangannya masih selebar 7 meter, bergerak sekitar 100 meter ke arah hulu, bentangnya tinggal dua meter. Kondisi seperti itu yang kemudian menyebabkan aliran air tidak lancar dan meluap ke permukiman warga.
Penyempitan bentang aliran sungai tersebut disebabkan sejumlah faktor, semisal pendangkalan akibat sampah atau sedimentasi. Oleh karena itu, tugas utama warga yang bergotong royong ialah membersihkan sampah dan sedimentasi yang menumpuk di sepanjang aliran sungai.
"Semua hal yang menyebabkan penyempitan harus dibersihkan. Itu berarti dua jamban yang dibangun di tengah anak sungai dan kerap menjadi tempat menumpuknya sampah harus dibongkar. Biarkan air mengalir bebas tanpa hambatan agar banjir tidak akan lagi menggenangi Kamasan," ujarnya.
Dilakukan rutin
Sementara itu, Bupati Bandung Obar Sobarna, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Pusat Sumber Daya Air, Pertambangan, dan Energi Kab. Bandung Ratna Mikial berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara periodik. Bahkan, perlu diikuti dengan kegiatan penghijauan.
Kades Kamasan Herli Purnomo mengatakan, kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan minimal dua kali dalam setahun. Selama tahun 2009, kegiatan serupa dilakukan pada Januari dan April. "Sedimetasi selalu terjadi, sehingga penyempitan pun berulang kali terjadi. Kalau sudah demikian, mau tidak mau, pembersihan harus dilakukan secara rutin," katanya. (A-184)***
Comments :
0 komentar to “Ratusan Warga Turun ke Sungai”
Posting Komentar