Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

28 Agustus 2009

Televisi Discovery Minta Maaf tentang Tari Pendet

SHENZHEN, (PRLM).- Kementerian Pariwisata Malaysia menerima surat permintaan maaf dari jaringan televisi Discovery tentang persoalan penayangan tari pendet Bali di iklan televisinya tentang Malaysia.

Iklan televisi berjudul "Enigmatic Malaysia" itu, yang menampilkan tari pendet di klip videonya, menyebabkan kegeraman di Internet.

Tetapi, Menteri Pariwisata Dr. Ng Yen Yen di Shenzhen memastikan sudah menerima surat permintaan maaf dari jaringan televisi Discovery pada Kamis petang.

"Saya baru saja menghubungi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia Jero Wacik untuk menjelaskan bahwa klip video iklan itu tidak dibuat Kementerian Pariwisata Malaysia, tapi oleh jaringan televisi Discovery," katanya kepada wartawan Malaysia sesudah menghadiri pertemuan dengan media setempat di Shenzhen.

Ia menyatakan Jero juga menerima surat permintaan maaf dari jaringan televisi Discovery, dan pada saat sama, perusahaan produksi itu juga mencabut iklan tersebut.

Ng menyatakan bahwa ia juga merujuk masalah itu kepada Menteri Luar Negeri Anifah Aman dan jika perlu, Anifah akan memberi jawaban tentang masalah tersebut kepada Indonesia.

Tiga anggota dewan perwakilan daerah mendatangi kedutaanbesar Indonesia di Kualalumpur untuk mengetahui persoalan tari pendet itu.

Ketiga anggota dewan itu ialah Aida Ismet Abdullah dari Kepulauan Riau, Parlindungan Purba dari Sumatera Utara, dan Eni Khairani dari Bengkulu.

Mereka bertemu dengan Dutabesar Indonesia untuk Malaysia Da`i Bachtiar, Presiden Direktur KRU Sdn Bhd Norman Abdul Halim dan atase tenaga kerja Teguh H Cahyono di kedutaanbesar tersebut pada Kamis.

Usai bertemu dengan Dutabesar Indonesia dan Presiden Direktur KRU, yang membuat enam film dokumenter "Enigmatic Malaysia", Parlindungan mengatakan pemberitaan di Indonesia tentang masalah itu salah.

"Tidak betul pemerintah Malaysia mengklaim tari pendet sebagai karya seninya. Tidak betul tari pendet itu menjadi promosi pariwisata Malaysia," katanya, seperti dilansir Antara.

Setelah mendengarkan keterangan dari Dutabesar Indonesia dan pembuat "Enigmatic Malaysia", yang diributkan itu hanya promosi acara saluran Discovery, yang menyisipkan tari pendet untuk film dokumenter "Enigmatic Malaysia".

Puluhan mahasiswa anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia pada Kamis berunjukrasa di luar kedutaanbesar Malaysia di Jakarta mengecam pendakuan tari pendet oleh negara jiran itu.

Di Bali, puluhan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Hindu Bali di Denpasar pada Kamis mengecam Malaysia terkait pendakuan tari pendet dengan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Gubernur Bali.

Kedatangan mahasiswa itu untuk menyuarakan tentangannya terhadap Malaysia atas sikap sewenang-wenangnya mendaku beberapa seni budaya Indonesia.

"Kami meminta dan mendesak pemerintah Bali dan pemerintah pusat menyikapi serius tindakan Malaysia itu, yang menginjak-injak harga diri Bangsa Indonesia," kata penggalang unjurasa itu, I Ketut Sae Tanju.

Mereka mengecam tindakan Malaysia itu dan sesekali bersorak lantang dengan kalimat "Ganyang Malaysia". Mereka dikawal polisi.

Kalangan seniman Gorontalo juga mengecam pencantutan sejumlah warisan budaya Indonesia oleh negara Malaysia.

"Malaysia seharusnya malu dan meminta maaf secara terbuka kepada bangsa Indonesia atas tindakan tersebut," kata Syamsuddin R Ishak, penyair dan teaterawan muda Gorontalo. (A-50)***

Comments :

0 komentar to “Televisi Discovery Minta Maaf tentang Tari Pendet”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET