TMB Siap Dioperasikan Setelah Lebaran

BANDUNG, (PRLM).- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Timbul Butarbutar mengklaim, segala sesuatu terkait operasional trans metro Bandung (TMB) siap untuk dioperasionalkan setelah perayaan lebaran tahun ini.

"Rapat koordinasi ini untuk menyampaikan mengenai kesiapan operasional TMB kepada stakeholder dan instansi lain, seperti Muspida," kata Timbul usai mengikuti rapat koordinasi tersebut di Bandung, Kamis (27/8).

Ia menjelaskan, kendati masih menggunakan selter sementara dari tenda, 10 armada bus TMB siap beroperasi. Selter yang selama ini rusak, sudah dimasukkan ke bengkel selter milik sponsor.

Sedangkan untuk 10 armada bus, tetap laik jalan lantaran selama ini mendapat perawatan optimal. "Perawatan bus dari kita, tapi karena sekarang sudah ada pemenang tender operasional, maka itu tanggungjawab Damri. Intinya, semua siap dilakukan," tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, mengenai enam tuntutan dari koperasi sopir angkot, Pemkot Bandung siap untuk mengabulkannya. Hanya saja, realisasi dari tuntutan tersebut akan dilakukan secara bertahap, tidak serta merta dilakukan sekaligus.

Hal ini, kata dia, wajib dilakukan sesuai perintah Walikota Bandung Dada Rosada. Bahkan, Pemkot menilai, semua tuntutan dari koperasi pengusaha angkutan kota baik Kobanter dan Kobutri, tidak memberatkan pihak pemerintah.

Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda menambahkan, pada prinsipnya, pemerintah siap untuk mengoperasionalkan TMB sesuai jadwal, yakni setelah Idul Fitri.

Salah satu yang menjadi indikator kesiapan operasional TMB adalah, sudah ditetapkannya pemenang tender operasional TMB, yakni Perum Damri Bandung.

"Insya Allah setelah lebaran, TMB akan dioperasionalkan. Soal tuntutan sudah dibicarakan dan akan dipenuhi semuanya secara bertahap. Semisal, penarikan 10 armada bus Damri akan dilakukan setelah TMB beroperasi," jelas Ayi.

Ayi menilai, sudah tidak ada hambatan lagi untuk pengoperasionalan TMB. Asalkan, Dishub gencar melakukan sosialisasi mengenai keberadaan TMB. Pengoperasian TMB dinilai penting untuk menyikapi permasalahan lalu lintas di Kota Bandung.

"Dari data yang ada, laju pertumbuhan kendaraan per tahun bisa mencapai 15 persen, sedangkan pertumbuhan jalan hanya satu persen. Salah satu alternatif pemecahannya adalah model transportasi massal. Ini harus dimengerti semua pihak," jelasnya. (das)***