Gubernur Puji Kehadiran Pegawai

BANDUNG, (PR).-
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa unit kerja di lingkungan Pemprov Jabar. Dia menyampaikan apresiasi atas tingkat kehadiran pegawai yang mencapai 99,30 persen.

"Ini menunjukkan tingginya tingkat disiplin. Kondisi ini harus senantiasa dipertahankan, bahkan ditingkatkan," katanya seusai melakukan sidak ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Satpol PP Jabar, Jumat (25/9) pagi.

Sepanjang sidak, Heryawan memeriksa sejumlah daftar hadir pegawai di lingkungan BKD. Meski tingkat kehadiran para pegawai cukup tinggi, Heryawan tetap memerintahkan Satpol PP Jabar memanggil para pegawai yang tidak hadir pada hari pertama kerja (Kamis, 24/9).

"Meski pegawai yang tidak hadir hanya 0,7 persen, mereka tetap akan dipanggil. Apa alasan ketidakhadiran mereka? Ini bukan soal hari pertama tidak ada kerja, lalu tidak masuk. Namun lebih dari komitmen yang harus dipatuhi bersama," kata Gubernur. Meski begitu, Heryawan tidak menyebutkan, sanksi apa yang akan diberikan kepada para pegawai yang membolos pada hari pertama kerja.

Diupayakan 100%

Menurut dia, ke depan tidak boleh ada pegawai yang bolos pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran. "Ke depan harus diupayakan kehadiran 100 persen pada saat awal kerja," katanya tegas.

Untuk itu, Heryawan akan memberlakukan sistem reward and punishment. "Sistem absensi akan diberlakukan 3 kali, pagi, siang, dan sore, sehingga akan memperkecil peluang pegawai untuk membolos atau mangkir tugas," ujarnya.

Setelah melaksanakan sidak, Gubernur melaksanakan salat Jumat sekaligus menjadi khotib di Masjid Raya Bandung di kawasan Alun-alun Kota Bandung. Seusai salat, Heryawan bersilaturahmi dengan ribuan jemaah Masjid Raya Bandung. Dia menyalami jemaah yang hadir pada salat Jumat tersebut.

Sebelum bersilaturahmi, Heryawan bersama para jemaah Masjid Raya Bandung, juga melaksanakan salat Ghaib untuk para korban yang meninggal akibat bencana gempa bumi. (A-133)***