"Asli, Saya Enggak Tahu Harus Nyalain Lampu..."

SENIN (26/10) siang, puluhan polisi lalu lintas Polres Bandung menyebar di Jln. Raya Soreang, sekitar 200 meter sebelum gedung Pemkab Bandung. Selain memeriksa kelengkapan surat-surat pengendara, mereka juga hendak menyosialisasikan penyalaan lampu besar motor di siang hari. Dari penertiban yang dilakukan, ternyata banyak pengguna jalan yang belum mengetahui mengenai ketentuan tersebut.

"Asli, saya enggak tahu harus nyalain lampu, mungkin karena sosialisasinya kurang. Katanya, sejak ada aturan itu, angka kecelakaan berkurang, tetapi enggak tahu betul apa enggak," ucap Fajar Hafidz (21), warga Kec. Ciwidey, Kab. Bandung.

Ia pun mengaku akan menyalakan lampu utama sepeda motornya di siang hari. "Kayaknya jadi boros air aki ya. Tetapi, namanya peraturan, kalau disuruh nyalain ya saya nyalain," katanya.

Hal sama disampaikan warga Kec. Katapang, Risa Setiawati (28). "Yang saya tahu cuma di Jawa Timur dan Jakarta yang sudah menerapkan. Kalau di Kab. Bandung masih belum tahu kalau hal itu diharuskan. Lagi pula saya masih kurang paham manfaat langsungnya buat saya," ucap Risa.

Warga lainnya, Adit (22), mengaku mengetahui peraturan tersebut dari media massa. "Sudah tahu, tetapi tadi lupa enggak nyalain. Peraturannya bagus, mungkin supaya dari kejauhan bisa kelihatan kalau ada motor, tetapi efek negatifnya yaitu silau, masa siang-siang nyalain lampu," kata Adit, warga Kec. Majalaya.

Ditemui di sela-sela operasi penertiban, Kaur Bidang Operasional Polres Bandung Inspektur Satu Sudi Hartono mengatakan, operasi itu diselenggarakan untuk meningkatkan tertib berlalu lintas, sekaligus sosialisasi menyalakan lampu besar di siang hari untuk sepeda motor. Kalau sekarang belum ada sanksi, menunggu pemberitahuan resmi dari pimpinan. Sanksi tilang hanya dikenakan untuk pengendara yang surat dan kelengkapannya kurang," ujarnya. (Endah Asih/"PR")***