JEDDAH, (PRLM).- Sampai hari kelima kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, problem lamanya pemeriksaan di bandara belum teratasi. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun mencari jalan lain agar tidak kepayahan. Mereka mengusulkan agar pola pemberian makan jemaah haji di pesawat diubah. Selama ini jemaah haji mendapat jatah dua kali makan dan satu kali makan ringan. Makan pertama diberikan beberapa saat setelah pesawat mengudara. Sedangkan makan kedua dijadwal dua jam sebelum pesawat landing. Di tengah waktu makan tersebut diberikan makanan ringan. Ketua Daerah Kerja Jeddah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi (PPHI) Subhan Cholid mengusulkan, makanan ringan tersebut diberikan saat jemaah akan turun dari pesaat. Sehingga bisa dimakan di ruang tunggu bandara. Sejauh ini belum ada respons dari maskapai yang mengangkut jemaah haji Indonesia. Yaitu Garuda dan Saudia. Persoalan sebenarnya bukan pada pola makan di pesawat. Tetapi, lamanya jemaah menunggu di bandara. Ada yang sampai enam jam. Itu berarti melewati batas waktu makan normal. Karena itu, banyak jemaah yang begitu keluar dari loket pemeriksaan, kelihatan kepayahan.
Sejak pesawat landing, jemaah harus menunggu pemeriksaaan paling cepat dua jam. Ada yang sampai empat jam. Selama masa tunggu itu, mereka tak bisa minum. Pihak bandara tidak menyediakan fasilitas itu. Padahal, jemaah tidak diperbolehkan membawa minuman sejak naik pesawat. PPIH tak bisa berbuat apa-apa. Bahkan mereka pun tak boleh masuk ke dalam bandara. Di ruang tunggu tersebut juga tidak ada penjual makanan-minman.
Dihitung sejak mereka makan terakhir di pesawat sampai keluar dari ruang pemeriksaan, berarti mereka sudah tidak minum empat sampai enam jam. "Wajar jemaah kepayahan," PPIH sudah mengusulkan agar pemeriksan dipercepat. Tetapi, masih saja lelet. Apalagi kalau jemaah haji Indonesia landing di belakang jemaah dari Afrika. Kemarin malam, misalnya, jemaah asal Palembang, Aceh, dan Solo berada di belakang jemaah dari Nigeria. Pemeriksan jemaah Nigeria berjalan lambat. (MCH/das)***
Comments :
0 komentar to “Diusulkan, Pola Makan di Pesawat Diubah”
Posting Komentar