Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

29 Oktober 2009

Lempeng Pengaman PLTP Meletup, Puluhan Warga Pingsan

SOREANG, (PRLM).- Lempeng tekanan pipa (rapture disc) milik Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Star Energy Geothermal Ltd. di Gunung Wayang Windu Kec. Pangalengan, Kab. Bandung, pecah pada Kamis (29/10). Hempasan lempeng berukuran 8 inchi ini membuat suara seperti ledakan yang terdengar hingga radius 3 km.

Camat Pangalengan Harris Taupik yang ditemui usai meninjau lokasi mengatakan, suara hembusan lempeng tersebut terdengar di beberapa desa di Kec. Pangalengan. Hal itu menyebabkan puluhan warga pingsan karena kaget mendengar suara keras.

"Banyak warga pingsan karena kaget mendengar suara ledakan. Saat ini mereka masih trauma akibat gempa, jadi suara keras seperti ini membuat mereka ketakutan," ucapnya.

Di Kp. Rancamanyar, Desa Margamukti, Kec. Pangalengan, sedikitnya 30 orang dilaporkan pingsan. Sedangkan di RT 001 RW 16 Kp. Kertamanah, Desa Margamukti, sebanyak 5 warga pingsan.

"Warga yang pingsan ketakutan, takut ada apa-apa lagi," ucap Dedi Suharno, ketua RT 001. Warga yang pingsan mendapatkan perawatan kesehatan dari petugas medis perusahaan dan Puskesmas Pangalengan.

Kepala Desa Wanasuka Adeng Zainal mengatakan, karena panik mendengar suara tersebut, warga di daerahnya bahkan keluar rumah dan berkumpul. Para siswa yang sedang belajar pun dipulangkan, sebagai langkah antisipasi. "Warga masih sangat trauma, soalnya tadi suaranya seperti bom, besar sekali," ucap Adeng.

Hal yang sama juga diakui Kepala Desa Sukamanah Dadung Kurniawan. "Setelah mendengar suara keras, ratusan orang yang masih ada di tenda pengungsian panik, mengira ada kejadian membahayakan lagi," ucap Dudung sambil mengatakan bahwa 11 warga Desa Sukamanah juga pingsan.

Menurut keterangan dari Senior Manager Extra Relation and Security Asrul Saleh PLTP Star Energy Geothermal Ltd. yang dibacakan oleh salah satu staf, hempasan lempeng pengaman tersebut ke udara terjadi karena tekanan yang melebihi ambang batas maksimum pipa.

"Star Energy memiliki unit pembangkit I dan II, yang masing-masing berdaya 110 dan 117 MW. Hari ini unit I memang dimatikan karena sedang dilakukan perawatan rutin, namun unit II bekerja normal," ucapnya.

Pukul 08.30 WIB, terjadi kelebihan tekanan di salah satu tangki pemisah, sehingga mekanisme keselamatan otomatis bekerja dengan melepaskan tekanan melalui pecahnya lempeng pengaman ke udara. Suara pelepasan tekanan tersebut menimbulkan bunyi yang keras.

Pukul 13.10 WIB, unit II sudah bekerja secara normal untuk memasok kebutuhan listrik bagi PLN untuk distribusi Jawa, Madura, dan Bali. Lempeng pengaman yang belum sepenuhnya terlepas pada hempasan pertama, kembali menimbulkan bunyi keras saat terlepas pada 13.30 WIB. (A-175/das)***

Comments :

0 komentar to “Lempeng Pengaman PLTP Meletup, Puluhan Warga Pingsan”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET