Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

30 November 2009

Awas Tengkulak Politik di Angket Century

BUKANLAH fakta baru jika DPR sering mempermainkan nurani publik. Juga bukanlah perkara luar biasa bila dewan kerap mengkhianati aspirasi khalayak. Semua sudah paham, DPR hanya memerlukan rakyat lima tahun sekali, yakni dalam masa pemilu. Karena itu, nasihat pertama jangan terlampau berharap kepada DPR.

Apa yang dilakukan DPR perlu disimak secara cermat, bahkan bila perlu dicurigai. Dicurigai karena sudah terlampau kerap DPR membarter kepentingan publik demi mengisi pundi-pundi mereka atau partai mereka.

Kini konsentrasi publik sedang tersedot ke hak angket Bank Century. Para inisiator bangga sudah bisa menarik minat sekitar 250 anggota DPR meneken usul angket Century untuk mengusut aliran dana Rp6,7 triliun. Dana talangan tersebut memang masih diselimuti misteri pekat.

Tetapi, jangan mudah percaya. Menandatangani usul angket tidak otomatis mendukungnya dalam rapat paripurna. Modus seperti itu berulang kali menimpa usul-usul angket di masa lalu.
Coba simak. Selama periode 2005 hingga 2009, DPR mengusulkan puluhan hak angket. Tetapi, hanya sejumlah amat kecil yang lolos dalam rapat paripurna. Selebihnya gagal karena para penanda tangan menarik dukungan dalam rapat paripurna. Alasannya klasik, karena fraksi menolak.

Namun, yang lolos rapat paripurna pun tak ada jaminan bakal lancar. Lihat saja angket harga bahan bakar minyak (BBM) yang digulirkan Juni 2008. Panitia Angket BBM yang diketuai Zulkifli Hasan (PAN)--sekarang Menteri Kehutanan--berjalan terengah-engah seolah tanpa tujuan. Bahkan di akhir masa jabatan, Panitia Angket BBM diserang isu tak sedap mengenai dugaan menerima gratifikasi sebesar Rp100 juta. Angket BBM memang akhirnya gagal total.
Lalu, pernahkah ada anggota DPR penanda tangan angket mundur dari Senayan karena tidak setuju dengan sikap fraksinya yang menolak angket?

Pernahkah pimpinan panitia angket mundur sebagai anggota DPR karena tidak memenuhi harapan khalayak? Jangan-jangan malah sebaliknya. Menjegal angket merupakan investasi untuk menduduki jabatan berikutnya.

Memang, adalah fakta bahwa hak angket lebih sering muncul sebagai aksesori DPR. Ada fraksi atau anggota DPR yang menjadikannya semata sebagai panggung pertunjukan. Ada pula yang hanya iseng menandatangani agar kelihatan tidak menganggur dan siapa tahu dapat mendongkrak popularitas.

Bagaimana dengan nasib angket Century? Sejauh ini, angket Century bakal mulus lolos dari rapat paripurna karena di atas permukaan didukung semua fraksi. Bahkan, fraksi-fraksi mulai pasang kuda-kuda memperebutkan pimpinan panitia angket, termasuk fraksi dari partai yang berkuasa, Partai Demokrat.

Akan tetapi, selayaknya publik tidak mudah percaya kepada sepak terjang DPR. Harus tetap ada skeptisisme bahwa angket Century ini pun tidak bebas dari penumpang gelap yang akan membajaknya keluar dari destinasi.

Oleh karena itu, kita mengajak segenap komponen bangsa untuk mengawal dan mengawasi perjalanan angket Century ekstra ketat. Jangan sampai ada tengkulak politik yang menggembosi dan memandulkannya.

Comments :

0 komentar to “Awas Tengkulak Politik di Angket Century”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET