Warga Diimbau Jaga Citarum

SOREANG, (PR).-
Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Rasyid Qurnuen Aquary, mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Pemerintah juga harus tegas menindak pihak-pihak yang mencemari Sungai Citarum.

Pangdam III/Siliwangi menyampaikan hal itu saat melakukan penanaman pohon di hulu Sungai Citarum, di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya Kec. Kertasari, Kab. Bandung, Kamis (19/11).

Menurut Pangdam, kondisi Sungai Citarum semakin memprihatinkan. Aliran sungai semakin dangkal dan penuh sampah. Ia pun berharap masyarakat mengubah kebiasaannya untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.

"Saat kondisi Sungai Citarum masih bagus, banyak warga yang melakukan budidaya ikan dalam keramba. Sekarang saat airnya sudah hitam, banyak warga yang meninggalkan kerambanya begitu saja, padahal keramba ini terbuat dari gabus yang bersifat toksin bagi air," kata Rasyid.

Penggalian pasir ilegal di pinggir Sungai Citarum, kata Rasyid, juga sangat merusak lingkungan karena mengakibatkan erosi. "Penanaman tumbuhan lunak seperti umbi-umbian di bantaran Sungai Citarum juga sangat mengganggu karena tidak bisa mengikat air," katanya.

Kondisi seperti itu diperparah dengan banyaknya eceng gondok di permukaan sungai. "Sampah dan eceng gondok itu bisa mengganggu dan pasokan listrik. Sampah-sampah itu bisa mengganggu turbin pembangkit listrik," tuturnya.

Penyebab korosi

General Manager PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Saguling Sudibyanto, ditemui di tempat yang sama mengatakan, kualitas air Sungai Citarum yang semakin buruk sejak tahun 2000 telah mengakibatkan mesin pendingin cepat rusak.

"Mesin pendingin yang seharusnya bisa tahan selama 8 tahun, hanya bisa digunakan selama 4,5 tahun karena korosi," kata Sudibyanto. Padahal, harga satu set mesin tersebut Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar.

"Di Saguling, kami butuh empat set alat pendingin. Makanya kami bisa rugi 50%," ucapnya. Ia juga menambahkan, kualitas air Sungai Citarum sekarang ini akan memperpendek usia waduk. (A-175)***