Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

20 Februari 2010

Bahasa Sunda Terancam Punah

Sabtu, 20 Februari 2010 , 04:11:00
BANDUNG, (PRLM).- Jumlah penutur dan masyarakat yang menguasai bahasa Sunda di Jawa Barat cenderung mengalami penurunan hingga dua puluh persen dari satu generasi ke generasi lain.

Survei yang dilakukan Balai Bahasa Bandung beberapa waktu lalu menunjukkan dari 850 responden pasangan suami istri, hanya 754 pasangan yang bisa berbahasa Sunda. Dari pasangan yang bisa berbahasa Sunda tersebut, ternyata hanya lahir 565 anak yang juga bisa berbahasa Sunda.

Menurut Kepala Balai Bahasa Bandung Muh. Abdul Khak, kondisi ini tidak menutup kemungkinan terjadinya pergeseran kelestarian bahasa Sunda sebagai bahasa ibu di ranah Pasundan. ”Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin bahasa Sunda juga bisa punah seperti beberapa bahasa daerah lain di Papua,” ujarnya.

Senada dengan Abdul, perwakilan Pusat Bahasa, Yeyen Maryani menuturkan, bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali dipelajari oleh anak dari sang ibu. Di Indonesia, dengan beragam perbedaan budaya, sejak dulu bahasa ibu lebih identik dengan bahasa daerah. ”Oleh karena itu, kelestarian bahasa daerah di Indonesia sudah pasti bermula dari ibu, khususnya dan orang tua umumnya,” ujarnya.

Yeyen menyebutkan, menurut survei Pusat Bahasa, saat ini ada sekitar 462 bahasa daerah yang berkembang di Indonesia. ”Ini belum ditambah beberapa daerah yang belum terdeteksi. saya mendapat informasi bahwa secara keseluruhan bahasa daerah di Indonesia bisa mencapai 746,” ucapnya.

Peran orang tua, menurut Yeyen, sangat kuat dalam pelestarian bahasa daerah. Pasalnya, pemerintah hanya bisa berpegang pada garis kebijakan yang ada, yaitu UUD 1945, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Dalam praktiknya, Yeyen mengakui, masih ada beberapa hambatan yang dihadapi pemerintah dalam upaya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah. ”Yang paling utama adalah respons pemerintah daerah yang tidak semuanya baik dan kurangnya kerja sama antarinstansi terkait, serta belum cukupnya jumlah pakar untuk setiap bahasa daerah yang ada,” ucapnya. (A-178/A-147)***

Comments :

0 komentar to “Bahasa Sunda Terancam Punah”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET