Tiga Rumah Singgah Dibangun di Cieunteung

SOREANG, (PR).-

Pemerintah Kab. Bandung akan membangun tiga rumah singgah di Kampung Cieunteung, Kel./Kec. Baleendah, yang bisa dijadikan tempat pengungsian warga di saat banjir.

"Selama ini korban banjir di Cieunteung mengungsi cukup jauh dari rumah sehingga perlu waktu dan biaya saat evakuasi," kata Bupati Bandung, H. Obar Sobarna, di Gedung M. Toha, Soreang, Rabu (3/2).

Obar mengatakan, pada tahun 2004, pemkab mendirikan empat belas rumah singgah di daerah-daerah rawan banjir, seperti di Kampung Parunghalang, Kel. Andir, Baleendah, maupun Bojong Citepus, Desa Cangkuang Wetan, Dayeuhkolot. "Bahkan, daerah yang dulu sering banjir seperti Bojongsoang, juga sudah memiliki rumah seperti itu," katanya.

Saat banjir, warga bisa memanfaatkan rumah singgah itu sebagai tempat pengungsian. Sementara itu, ketika tidak ada banjir, kata Obar, rumah itu bisa digunakan untuk madrasah atau tempat musyawarah warga. "Rumah singgah di Bojongsoang, misalnya, kini sudah menjadi madrasah karena tidak ada lagi banjir," ujarnya.

Menurut Obar, setidaknya tiga rumah singgah akan dibangun tahun ini di Cieunteung. "Sedangkan SDN Mekarsari di Cieunteung tidak perlu direlokasi. Tinggal bangunan SD ditinggikan sampai 1,5 meter termasuk halamannya sehingga bisa dipakai saat banjir. Ketinggian air banjir rata-rata semeter," katanya.

Dana bencana

Sementara itu, anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Kab. Bandung, H. Arifin Sobari mempersoalkan dana tanggap darurat untuk bencana yang dikatakan sudah habis. "Dana tanggap darurat pada APBD 2009 awalnya Rp 3 miliar, namun melalui Perbup pada September lalu bertambah menjadi Rp 147 miliar," kata Arifin di ruang kerjanya, Rabu (3/2).

Menurut Arifin, Pemkab Bandung tidak perlu menunggu pengesahan APBD 2010 untuk memakai dana tanggap darurat. "Masa korban bencana harus menunggu," katanya.

Instansi terkait tinggal mengajukan berbagai keperluan korban bencana kepada bupati yang nantinya dicairkan di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK). "Saya yakin dana tanggap darurat masih tersedia," katanya. (A-71)***