PADALARANG,(GM)-
Sebanyak 10.000 pegawai negeri sipil (PNS) di Jawa Barat (kab./kota) akan menjalani pemeriksaan urine. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keterlibatan PNS dalam penyalahgunaan obat-obat terlarang (narkoba, red)
Demikian diungkapkan Ketua Panitia "Kegiatan Kampanye Akbar Genderang Perang Narkoba Jawa-Bali", Abdurahman di Padalarang, Rabu (13/5). "Kampanye Akbar Genderang Perang Narkoba Jawa-Bali" akan dilaksanakan dalam bentuk kirab, mulai 8 Mei (start Kota Bandung) hingga 26 Juni di Jakarta.
"Pengambilan tes urine ini merupakan langkah positif dalam rangka membersihkan PNS Jawa Barat dari narkoba. Pada 2008 saja, berdasarkan kasus penyalahgunaan narkoba di Jawa Barat, dari sekitar 1.400 kasus, 12 pelakunya PNS. Ini sangat menyedihkan. PNS seharusnya memosisikan diri sebagai pengayom masyarakat, malah memberikan contoh tidak baik," katanya.
Menurut Abdurahman, kasus narkoba ibarat fenomena gunung es, yang terlihat puncaknya sementara bagian bawahnya tak terungkap ke permukaan. Lebih menyedihkan lagi, sebagian besar pelaku kasus narkoba yang terungkap berasal dari golongan usia produktif.
"Hingga sekarang data jumlah pemakai narkoba baru diketahui setelah dirawat ke rumah sakit, menjalani perawatan di panti rehabilitasi maupun yang ditangkap polisi. Sementara yang masih berkeliaran atau tak terdata jumlahnya mungkin saja lebih banyak," tuturnya.
Berdasarkan catatan Polda Jabar, jumlah pemakai, pengedar maupun bandar narkoba yang berhasil ditangkap pada 2007 sebanyak 2.027 orang. Sementara di wilayah hukum Polresta Cimahi yang meliputi Kota Cimahi dan Kab. Bandung Barat, sepanjang 2008 berhasil diungkap 66 kasus dengan jumlah tersangka 159 orang.
Wakil Bupati Bandung Barat, Ernawan Natasaputra menyambut baik rencana Pemprov Jabar untuk mengambil sampel urine 10.000 ribu PNS di 26 kota/kabupaten. "Lebih baik lagi kalau tes urine diberlakukan pada saat mereka masih menjadi calon pegawai negeri sipil," ujarnya.
Sementara itu, kirab genderang perang narkoba Jawa-Bali akan melalui 50 kota/kabupaten. Di kota yang terakhir disinggahi, Jakarta akan ditampilkan 100.000 lembar komentar perang melawan narkoba dari seluruh lapisan masyarakat dalam bentuk majalah dinding. (B.104)**
Sumber : klik-galamedia.com, Kamis, 14 Mei 2009
Sebanyak 10.000 pegawai negeri sipil (PNS) di Jawa Barat (kab./kota) akan menjalani pemeriksaan urine. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keterlibatan PNS dalam penyalahgunaan obat-obat terlarang (narkoba, red)
Demikian diungkapkan Ketua Panitia "Kegiatan Kampanye Akbar Genderang Perang Narkoba Jawa-Bali", Abdurahman di Padalarang, Rabu (13/5). "Kampanye Akbar Genderang Perang Narkoba Jawa-Bali" akan dilaksanakan dalam bentuk kirab, mulai 8 Mei (start Kota Bandung) hingga 26 Juni di Jakarta.
"Pengambilan tes urine ini merupakan langkah positif dalam rangka membersihkan PNS Jawa Barat dari narkoba. Pada 2008 saja, berdasarkan kasus penyalahgunaan narkoba di Jawa Barat, dari sekitar 1.400 kasus, 12 pelakunya PNS. Ini sangat menyedihkan. PNS seharusnya memosisikan diri sebagai pengayom masyarakat, malah memberikan contoh tidak baik," katanya.
Menurut Abdurahman, kasus narkoba ibarat fenomena gunung es, yang terlihat puncaknya sementara bagian bawahnya tak terungkap ke permukaan. Lebih menyedihkan lagi, sebagian besar pelaku kasus narkoba yang terungkap berasal dari golongan usia produktif.
"Hingga sekarang data jumlah pemakai narkoba baru diketahui setelah dirawat ke rumah sakit, menjalani perawatan di panti rehabilitasi maupun yang ditangkap polisi. Sementara yang masih berkeliaran atau tak terdata jumlahnya mungkin saja lebih banyak," tuturnya.
Berdasarkan catatan Polda Jabar, jumlah pemakai, pengedar maupun bandar narkoba yang berhasil ditangkap pada 2007 sebanyak 2.027 orang. Sementara di wilayah hukum Polresta Cimahi yang meliputi Kota Cimahi dan Kab. Bandung Barat, sepanjang 2008 berhasil diungkap 66 kasus dengan jumlah tersangka 159 orang.
Wakil Bupati Bandung Barat, Ernawan Natasaputra menyambut baik rencana Pemprov Jabar untuk mengambil sampel urine 10.000 ribu PNS di 26 kota/kabupaten. "Lebih baik lagi kalau tes urine diberlakukan pada saat mereka masih menjadi calon pegawai negeri sipil," ujarnya.
Sementara itu, kirab genderang perang narkoba Jawa-Bali akan melalui 50 kota/kabupaten. Di kota yang terakhir disinggahi, Jakarta akan ditampilkan 100.000 lembar komentar perang melawan narkoba dari seluruh lapisan masyarakat dalam bentuk majalah dinding. (B.104)**
Sumber : klik-galamedia.com, Kamis, 14 Mei 2009
Comments :
0 komentar to “10.000 PNS di Jawa Barat Akan Jalani Tes Urine”
Posting Komentar