MARGAHAYU,(GM)-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Bandung telah merampungkan data daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan presiden (pilpres), Juli mendatang. Diperkirakan jumlah DPT untuk pilpres bertambah 10-20%.
Ketua KPU Kab. Bandung, Osin Permana, Minggu (17/5), mengatakan, salah satu penyebab jumlah DPT bertambah adalah adanya pemilih pemula dan pemilih yang bukan warga Kab. Bandung atau penduduk musiman.
"Untuk pilpres, siapa pun bisa melakukan pencontrengan di mana saja sesuai dengaan peraturan," jelasnya.
Osin mengungkapkan, untuk penduduk musiman seperti mahasiswa, santri, dan karyawan pabrik, pihaknya membuatkan surat pernyataan.
"Kalau ada mahasiswa dari luar kota mau mencontreng di sini, silakan dan tanda tangani surat pernyataan yang isinya akan memilih di Kab. Bandung dan tidak akan memilih di wilayah lain," tegasnya.
Lebih lanjut Osin menjelaskan, perkiraan peningkatan jumlah DPT pada pilpres mendatang rata-rata di daerah industri dan daerah pendidikan seperti Majalaya, Dayeuhkolot, Solokan Jeruk, dan Bojongsoang.
"Di beberapa kecamatan, justru DPT berkurang, seperti di Kec. Rancabali, DPT-nya turun. Selain banyak penduduk musiman yang ingin mencontreng di daerah asalnya, di sana juga ada beberapa nama yang saat pileg kemarin namanya tercantum double. Karenanya, dengan pemutakhiran data ini, nama-nama yang double ini akan ketahuan," jelasnya.
Dikatakan Osin, dalam pemutakhiran data tersebut diperlukan peran aktif masyarakat. "Peran aktif masyarakat diperlukan dalam pemutakhiran data. Salah satunya jika tidak terdata atau tidak tercantum pada DPT, segera tanyakan ke petugas yang melakukan pemutakhiran data," katanya.
Menurut Osin, pemutakhiran data DPT untuk pilpres dilakukan setelah pemilu legislatif selesai. "Begitu pemilu legislatif selesai, kita langsung melakukan pemutakhiran data untuk pilpres," katanya. (B.97)**
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Bandung telah merampungkan data daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan presiden (pilpres), Juli mendatang. Diperkirakan jumlah DPT untuk pilpres bertambah 10-20%.
Ketua KPU Kab. Bandung, Osin Permana, Minggu (17/5), mengatakan, salah satu penyebab jumlah DPT bertambah adalah adanya pemilih pemula dan pemilih yang bukan warga Kab. Bandung atau penduduk musiman.
"Untuk pilpres, siapa pun bisa melakukan pencontrengan di mana saja sesuai dengaan peraturan," jelasnya.
Osin mengungkapkan, untuk penduduk musiman seperti mahasiswa, santri, dan karyawan pabrik, pihaknya membuatkan surat pernyataan.
"Kalau ada mahasiswa dari luar kota mau mencontreng di sini, silakan dan tanda tangani surat pernyataan yang isinya akan memilih di Kab. Bandung dan tidak akan memilih di wilayah lain," tegasnya.
Lebih lanjut Osin menjelaskan, perkiraan peningkatan jumlah DPT pada pilpres mendatang rata-rata di daerah industri dan daerah pendidikan seperti Majalaya, Dayeuhkolot, Solokan Jeruk, dan Bojongsoang.
"Di beberapa kecamatan, justru DPT berkurang, seperti di Kec. Rancabali, DPT-nya turun. Selain banyak penduduk musiman yang ingin mencontreng di daerah asalnya, di sana juga ada beberapa nama yang saat pileg kemarin namanya tercantum double. Karenanya, dengan pemutakhiran data ini, nama-nama yang double ini akan ketahuan," jelasnya.
Dikatakan Osin, dalam pemutakhiran data tersebut diperlukan peran aktif masyarakat. "Peran aktif masyarakat diperlukan dalam pemutakhiran data. Salah satunya jika tidak terdata atau tidak tercantum pada DPT, segera tanyakan ke petugas yang melakukan pemutakhiran data," katanya.
Menurut Osin, pemutakhiran data DPT untuk pilpres dilakukan setelah pemilu legislatif selesai. "Begitu pemilu legislatif selesai, kita langsung melakukan pemutakhiran data untuk pilpres," katanya. (B.97)**
Comments :
0 komentar to “DPT Pilpres Naik 20%”
Posting Komentar