SOREANG, (PR).-
Terbentuknya Kab. Bandung Barat (KBB) sebagai daerah otonom ternyata berdampak kepada lambang Kab. Bandung. Lambang Kab. Bandung masih memuat Gunung Tangkubanparahu dan Pohon Kina, sehingga tidak lagi mencerminkan kondisi saat ini.
"Mau tak mau lambang Kab. Bandung harus diubah karena Gunung Tangkubanparahu sudah bukan lagi milik Kab. Bandung melainkan KBB," kata Asisten Administrasi Pemkab Bandung H. Djamu Kertabudi, didampingi Kabag Humas Pemkab Bandung Edi Sujadi Santana, di ruang kerjanya, Jumat (22/5).
Lebih jauh Djamu mengatakan, lambang Kab. Bandung sudah berlaku sejak tahun 1953 tepatnya melalui Perda No. 15. "Dengan terbentuknya Kota Cimahi dan KBB maka lambang Kab. Bandung tidak lagi relevan sehingga harus disesuaikan," ujar Djamu.
Lambang Kab. Bandung berbentuk perisai terbagi atas empat bagian yakni bagian kanan atas berlatar kuning emas dengan gambar Gunung Tangkubanparahu yang berwarna hijau. Bagian kedua berupa gambar melintang bergerigi sebagai wujud bendungan kokoh kuat berwarna hitam. Bagian ketiga berupa pohon kina dan air yang merefleksikan Kab. Bandung kaya akan air. Lambang itu juga memuat tulisan "Repeh Rapih Kerta Raharja".
"Pengubahan lambang daerah bersifat parsial, tidak keseluruhan. Perubahan hanya pada gambar gunung dan pohon kina. Kalau dulu kina merupakan produk unggulan karena Kab. Bandung memiliki pusat penelitian kina di Gambung, tapi saat ini produk unggulan sudah berganti," katanya.
Kab. Bandung saat ini memiliki produk unggulan seperti teh, kopi, dan sayur-mayur. "Sementara gambar Gunung Tangkubanparahu bisa diganti dengan gunung lainnya seperti Gunung Wayang atau lainnya," katanya. (A-71)***
Terbentuknya Kab. Bandung Barat (KBB) sebagai daerah otonom ternyata berdampak kepada lambang Kab. Bandung. Lambang Kab. Bandung masih memuat Gunung Tangkubanparahu dan Pohon Kina, sehingga tidak lagi mencerminkan kondisi saat ini.
"Mau tak mau lambang Kab. Bandung harus diubah karena Gunung Tangkubanparahu sudah bukan lagi milik Kab. Bandung melainkan KBB," kata Asisten Administrasi Pemkab Bandung H. Djamu Kertabudi, didampingi Kabag Humas Pemkab Bandung Edi Sujadi Santana, di ruang kerjanya, Jumat (22/5).
Lebih jauh Djamu mengatakan, lambang Kab. Bandung sudah berlaku sejak tahun 1953 tepatnya melalui Perda No. 15. "Dengan terbentuknya Kota Cimahi dan KBB maka lambang Kab. Bandung tidak lagi relevan sehingga harus disesuaikan," ujar Djamu.
Lambang Kab. Bandung berbentuk perisai terbagi atas empat bagian yakni bagian kanan atas berlatar kuning emas dengan gambar Gunung Tangkubanparahu yang berwarna hijau. Bagian kedua berupa gambar melintang bergerigi sebagai wujud bendungan kokoh kuat berwarna hitam. Bagian ketiga berupa pohon kina dan air yang merefleksikan Kab. Bandung kaya akan air. Lambang itu juga memuat tulisan "Repeh Rapih Kerta Raharja".
"Pengubahan lambang daerah bersifat parsial, tidak keseluruhan. Perubahan hanya pada gambar gunung dan pohon kina. Kalau dulu kina merupakan produk unggulan karena Kab. Bandung memiliki pusat penelitian kina di Gambung, tapi saat ini produk unggulan sudah berganti," katanya.
Kab. Bandung saat ini memiliki produk unggulan seperti teh, kopi, dan sayur-mayur. "Sementara gambar Gunung Tangkubanparahu bisa diganti dengan gunung lainnya seperti Gunung Wayang atau lainnya," katanya. (A-71)***
Comments :
0 komentar to “Kabupaten Bandung Akan Ubah Lambang”
Posting Komentar