LEMBANG,(GM)-
Tidak lama lagi di Kab. Bandung Barat 90 akan berdiri kebun binatang mini yang dibangun di atas lahan sekitar 5 hektare. Rencananya kebun binatang itu akan didirikan di Desa Cikole, Kec. Lembang. Sebagai tahap awal, tahun ini pihak investor akan menangkarkan 4 ekor rusa dan berbagai jenis burung. Baru setelah sarana dan prasarananya lengkap, koleksi binatangnya ditambah.
Menurut pengusaha yang akan membangun kebun binatang mini tersebut, Eko Suprianto, pembangunan kebun binatang ini tinggal menunggu surat izin dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Lahan yang akan digunakan milik Perhutani KPH Bandung Utara.
"Surat izin dari kecamatan dan instansi lainnya sudah keluar, sekarang tinggal menunggu izin dari BKSDA. Pembangunannya akan dilaksanakan secara bertahap dengan perkiraan anggaran sekitar Rp 1 miliar," kata Eko Suprianto di sela-sela acara perpisahan KPH Bandung Utara, Nanang Suwandi dan menyambut KPH baru, Joko Baroto di Bumi Perkemahan Cikole Lembang, Minggu (3/5).
Biaya untuk membangun kebun binatang, lanjut Eko, sebagian besar tersedot untuk membeli hewan-hewan yang akan dijadikan koleksi. Contohnya, harga seekor gajah bisa mencapai Rp 150 juta/ekor, sedangkan harga rusa Rp 3 juta/ekor.
"Khusus gajah didatangkan dari Kab. Pati, Jawa Timur. Gajah yang akan menjadi salah satu penghuni kebun binatang ini keturunan gajah lampung," katanya.
Binatang yang bakal menghuni kebun binatang mini itu rencananya akan didatangkan dari Kebun Binatang Bandung. "Saya mendapat informasi, populasi binatang di Kebun Binatang Bandung sudah cukup banyak, sehingga tak sesuai lagi dengan daya tampung. Kami siap menampung binatang yang diperkirakan sudah terlalu banyak," paparnya.
Wisata alam
Mantan Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Nanang Suwandi membenarkan kalau lahan yang digunakan sebagai kebun binatang mini milik Perhutani. Hal ini merupakan bentuk kerja sama antara Perhutani dengan Rumah Makan Grafika sebagai investor kebun binatang.
"Bentuk kerja sama yang telah dibangun baru mengembangkan adventure dan outbond activity, agrowisata, resor, dan kafe. Sementara untuk jangka panjang akan dibangun kebun binatang," kata Nanang.
Daerah Cikole dengan panorama alamnya yang indah dan iklim yang mendukung, sangat layak dikembangkan untuk menjadi daerah tujuan wisata. Terlebih letaknya cukup strategis dekat dengan wisata alam Gunung Tangkubanparahu. Pada 2010 juga akan dikembangkan wisata alam yang berskala internasional, Kayu Putih Kerta-wangi Resort. (B.104)**
Sumber : Harian Galamedia Tatar Bandung
Tidak lama lagi di Kab. Bandung Barat 90 akan berdiri kebun binatang mini yang dibangun di atas lahan sekitar 5 hektare. Rencananya kebun binatang itu akan didirikan di Desa Cikole, Kec. Lembang. Sebagai tahap awal, tahun ini pihak investor akan menangkarkan 4 ekor rusa dan berbagai jenis burung. Baru setelah sarana dan prasarananya lengkap, koleksi binatangnya ditambah.
Menurut pengusaha yang akan membangun kebun binatang mini tersebut, Eko Suprianto, pembangunan kebun binatang ini tinggal menunggu surat izin dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Lahan yang akan digunakan milik Perhutani KPH Bandung Utara.
"Surat izin dari kecamatan dan instansi lainnya sudah keluar, sekarang tinggal menunggu izin dari BKSDA. Pembangunannya akan dilaksanakan secara bertahap dengan perkiraan anggaran sekitar Rp 1 miliar," kata Eko Suprianto di sela-sela acara perpisahan KPH Bandung Utara, Nanang Suwandi dan menyambut KPH baru, Joko Baroto di Bumi Perkemahan Cikole Lembang, Minggu (3/5).
Biaya untuk membangun kebun binatang, lanjut Eko, sebagian besar tersedot untuk membeli hewan-hewan yang akan dijadikan koleksi. Contohnya, harga seekor gajah bisa mencapai Rp 150 juta/ekor, sedangkan harga rusa Rp 3 juta/ekor.
"Khusus gajah didatangkan dari Kab. Pati, Jawa Timur. Gajah yang akan menjadi salah satu penghuni kebun binatang ini keturunan gajah lampung," katanya.
Binatang yang bakal menghuni kebun binatang mini itu rencananya akan didatangkan dari Kebun Binatang Bandung. "Saya mendapat informasi, populasi binatang di Kebun Binatang Bandung sudah cukup banyak, sehingga tak sesuai lagi dengan daya tampung. Kami siap menampung binatang yang diperkirakan sudah terlalu banyak," paparnya.
Wisata alam
Mantan Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Nanang Suwandi membenarkan kalau lahan yang digunakan sebagai kebun binatang mini milik Perhutani. Hal ini merupakan bentuk kerja sama antara Perhutani dengan Rumah Makan Grafika sebagai investor kebun binatang.
"Bentuk kerja sama yang telah dibangun baru mengembangkan adventure dan outbond activity, agrowisata, resor, dan kafe. Sementara untuk jangka panjang akan dibangun kebun binatang," kata Nanang.
Daerah Cikole dengan panorama alamnya yang indah dan iklim yang mendukung, sangat layak dikembangkan untuk menjadi daerah tujuan wisata. Terlebih letaknya cukup strategis dekat dengan wisata alam Gunung Tangkubanparahu. Pada 2010 juga akan dikembangkan wisata alam yang berskala internasional, Kayu Putih Kerta-wangi Resort. (B.104)**
Sumber : Harian Galamedia Tatar Bandung
Kabupaten bungsu dah mo bikin, kapan nich kabupaten induk ngikutin