SOREANG, (PR).-
Pelajar Kab. Bandung yang berminat melanjutkan pendidikannya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), berkurang hampir 15 persen. Untuk itu, para alumni IPDN diharapkan menunjukkan kinerja yang baik, sehingga citra IPDN bisa diperbaiki.
Hal itu terungkap dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Alumni Pendidikan Pamong Praja (Ikadik PP) Kab. Bandung di Hotel Lingga, Kamis (21/5). Muscab dibuka Sekda Kab. Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira dihadiri Asda Pemerintahan H. Bambang Budi Raharjo dan 120 alumni IPDN, yang kini mengabdi di Pemkab Bandung.
Menurut Budi Raharjo, pada 2009 ini jumlah lulusan SMA/MA yang mendaftar ke IPDN Jatinangor, Sumedang, sebanyak 109 orang. "Tahun lalu peminat ke IPDN asal Kab. Bandung sejumlah 130 orang. Berarti tahun ini turun sekitar lima belas persen. Penurunan ini bisa diakibatkan pemberitaan media massa yang gencar, sehingga citra IPDN terpengaruh. Padahal, aksi kekerasan itu dilakukan beberapa oknum," kata Budi.
Penyebab lainnya, Budi menambahkan, lulusan SMK tidak boleh lagi mendaftar ke IPDN, karena mulai 2009 lulusan SMK tidak diterima," kata Budi.
Untuk memulihkan nama baik IPDN, Budi yang juga alumni IPDN mengatakan, para alumni khususnya Ikadik PP Kab. Bandung, harus mampu menunjukkan kinerjanya. "Di mana pun bekerja dan posisi apa pun harus bekerja dengan baik, sehingga masyarakat tahu kapasitas alumni IPDN. (A-71)***
Pelajar Kab. Bandung yang berminat melanjutkan pendidikannya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), berkurang hampir 15 persen. Untuk itu, para alumni IPDN diharapkan menunjukkan kinerja yang baik, sehingga citra IPDN bisa diperbaiki.
Hal itu terungkap dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Alumni Pendidikan Pamong Praja (Ikadik PP) Kab. Bandung di Hotel Lingga, Kamis (21/5). Muscab dibuka Sekda Kab. Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira dihadiri Asda Pemerintahan H. Bambang Budi Raharjo dan 120 alumni IPDN, yang kini mengabdi di Pemkab Bandung.
Menurut Budi Raharjo, pada 2009 ini jumlah lulusan SMA/MA yang mendaftar ke IPDN Jatinangor, Sumedang, sebanyak 109 orang. "Tahun lalu peminat ke IPDN asal Kab. Bandung sejumlah 130 orang. Berarti tahun ini turun sekitar lima belas persen. Penurunan ini bisa diakibatkan pemberitaan media massa yang gencar, sehingga citra IPDN terpengaruh. Padahal, aksi kekerasan itu dilakukan beberapa oknum," kata Budi.
Penyebab lainnya, Budi menambahkan, lulusan SMK tidak boleh lagi mendaftar ke IPDN, karena mulai 2009 lulusan SMK tidak diterima," kata Budi.
Untuk memulihkan nama baik IPDN, Budi yang juga alumni IPDN mengatakan, para alumni khususnya Ikadik PP Kab. Bandung, harus mampu menunjukkan kinerjanya. "Di mana pun bekerja dan posisi apa pun harus bekerja dengan baik, sehingga masyarakat tahu kapasitas alumni IPDN. (A-71)***
Comments :
0 komentar to “Lulusan SMA Peminat IPDN Turun 15%”
Posting Komentar