Mulai Senin (25/5), Kantor Setda KBB Pindah ke Ngamprah

NGAMPRAH,(GM)-
Seluruh kegiatan Sekretariat Daerah (Setda) Kab. Bandung Barat (KBB) mulai Senin (25/5) akan dipindahkan ke Kantor Kec. Ngamprah. Pemindahan ini terkait dengan pembongkaran kantor setda mulai awal Juni nanti.

Asisten Adiministrasi Umum Setda KBB, Eddy Saputra di Padalarang, Kamis (21/5) mengatakan, rencananya bupati akan menjalankan aktivitas sehari-hari di rumah dinas, sedangkan wakil bupati menempati ruangan bekas Camat Ngamprah.

"Sesuai jadwal, perbaikan total kantor setda ini akan berlangsung selama 6 bulan atau 180 hari kerja. Ini artinya dalam kurun waktu 6 bulan ke depan seluruh kegiatan pemerintahan berpusat di bekas Kantor Kecamatan Ngamprah," kata Eddy.

Pemindahan kantor setda ke Kantor Kec. Ngamprah, lanjutnya, membawa konsekuensi dipindahkannya kegiatan pemerintahan kecamatan. Kantor kecamatan akan pindah ke bangunan SDN 2 Ngamprah yang sudah lama kosong.

"Perbaikan SDN 2 Ngamprah yang bakal dipakai kantor kecamatan menjadi tanggungan Pemkab Bandung Barat. Sekalipun untuk sementara ditanggulangi dulu pihak kecamatan, namun yang pasti semuanya akan diganti dalam perubahan anggaran. Besaran anggaran yang dibutuhkan berkisar Rp 50 juta. Tapi mudah-mudahan saja biaya bisa ditekan," ungkapnya.

Ditemui terpisah, Camat Ngamprah, Rasnyah Moch. Ilyas mengatakan, mulai Sabtu (23/5) akan berkemas-kemas mengangkut perlengkapan kantor milik kecamatan ke SDN 2 Ngamprah. Angkut-angkut barang diperkirakan akan memakan waktu 2 hari, yaitu Sabtu dan Minggu.

"Sabtu lusa (besok, red) saya bersama seluruh staf mulai berkemas-kemas angkut barang ke SDN 2 Ngamprah. Sehingga Senin, kantor kecamatan sudah bisa digunakan setda," kata Rasnyah.

Dijelaskannya, rencana kepindahan kantor setda ke kantor Kec. Ngamprah, sudah jauh-jauh hari disampaikan asisten administrasi umum. "Semenjak keluar keputusan kantor setda pindah ke kantor kecamatan, kami langsung bergerak mencari tempat baru. Beberapa lokasi sudah kami tinjau, namun yang paling layak tampaknya hanya SDN 2 Ngamprah. Lokasinya strategis serta tidak mengganggu aktivitas lain karena bangunan SDN 2 Ngamprah sudah lama kosong sejak sekolah itu dimerger," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sumber anggaran untuk pembangunan gedung berlantai dua tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2009 sebesar Rp 4,025 miliar, DAK tahun 2008 sebesar Rp 1,2 miliar, bantuan Pemprov Jabar Rp 1 miliar, dan dana pendamping KBB Rp 400 juta. Total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 7,4 miliar.

Luas keseluruhan gedung yang akan dibangun sekira 2.200 meter persegi. Gedung ini akan dilengkapi ruang rapat wakil bupati dan ruang rapat para asisten. Dibangun di atas lahan seluas lebih dari 4.000 m2. (B.104)**

Sumber: klik-galamedia.com, Jumat, 22 Mei 2009