Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

17 Mei 2009

Sayuran dari Lembang Kuasai Pasar

LEMBANG,(GM)-
Para pengusaha dan petani sayuran di Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat, mengaku kewalahan menghadapi tingginya permintaan pasar, baik dalam maupun luar negeri. Sejumlah ritel jenis supermarket serta negara di Asia, Eropa serta Timur Tengah, memasok sayuran dari Lembang.

Hal itu diutarakan Doyo Mulyo, Ketua Kelompok Usaha Tani Mekar Tani Jaya kepada wartawan, Jumat (15/5). Menurutnya, saat ini para pengusaha dan petani merasa kewalahan dengan permintaan yang sangat tinggi. Baik itu untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Dikatakan, selama ini, Kelompok Usaha Tani Mekar Tani Jaya menghasilkan 46 komoditas sayuran. Di antaranya cabai paprika, pepino, tomat, asparagus, dan brokoli. Komoditas sayuran tersebut dipasarkan ke sejumlah supermarket di beberapa kota di Indonesia.

"Seperti supermarket Sogo, Total Fresh, dan lainnya. Selama ini komoditas kita dipasarkan ke beberapa supermarket, baik yang ada di Kota Bandung, Jakarta, Bali, Surabaya, Papua, dan lainnya," katanya.

Dikatakan, selama ini, untuk permintaan dalam negeri mencapai 116 ton per minggu. Namun dari jumlah permintaan tersebut baru terpenuhi sekitar 61 ton. "Selama ini kita tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena terkendala berbagai hal, baik lahan maupun SDM," jelas Doyo.

Permintaan Singapura

Tidak hanya itu, lanjut Doyo, pihaknya pun kewalahan menghadapi permintaan luar negeri. Permintaan luar negeri yang baru bisa dilayani hanya Singapura. Itu pun hanya 20 komoditas, seperti buncis, paprika, sosin, zukini, dan lainnya.

Permintaan sayuran dari Singapura mencapai 40 ton per 10 hari. Namun yang baru dipenuhi hanya 10 ton per 10 hari. "Permintaan bukan hanya dilakukan Singapura, negara lain pun sama. Seperti Taiwan, Jepang, Norwegia, Belanda, dan lainnya. Bahkan negara dari Timur Tengah pun ikut memesan, tapi semua ditolak karena kita tidak bisa memenuhinya," jelas Doyo.

Salah satu kendala yang dihadapi para pengusaha pertanian dalam memenuhi permintaan pasar luar negeri adalah terbatasnya lahan untuk produksi. Untuk memenuhi permintaan tersebut, dibutuhkan lahan minimal 500 hektare untuk agrobisnis dan 100 hektare untuk tanaman palawija, seperti jagung, terung, dan lainnya. "Mengenai masalah lahan, bisa diusahakan di luar wilayah Lembang, seperti Garut, Cianjur, dan Sukabumi," ujar Doyo.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Jabar, Iwa Karniwa mengatakan, selama ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan para petani untuk mempromosikan komoditas yang dihasilkan para petani sayuran Lembang. Bahkan promosi tersebut juga dilakukan di luar negeri. (B.99/dno.job)**

Comments :

0 komentar to “Sayuran dari Lembang Kuasai Pasar”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET