BALEENDAH,(GM)-
Bosan dan trauma dengan banjir yang kerap datang, beberapa warga Kp. Cieunteung, Kel. Andir, Kec. Baleendah, Kab. Bandung meninggalkan rumahnya. Mereka memilih mengontrak rumah di daerah yang aman dari banjir.
"Saat ini belum ada laporan warga, terutama di RW 20 yang memilih pindah tetap ke luar Kp. Cieunteung. Tapi warga yang pindah sementara atau ngontrak di tempat lain memang sudah banyak. Mereka mungkin trauma atau sudah bosan dengan banjir yang tak henti-hentinya menerjang daerah kami," kata Ketua RW 20, Jaja S. kepada "GM" di Baleendah, Rabu (13/5).
Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, wilayah Kp. Cieunteung terus-menerus diterjang banjir akibat meluapnya aliran Sungai Citarum. Tak sedikit warga yang sampai sekarang masih bertahan di tempat pengungsian di Gedung PDI Perjuangan Kab. Bandung, Baleendah.
"Sepengetahuan kami, belum ada pemilik yang berniat untuk menjual rumahnya. Mungkin setelah kondisi benar-benar normal atau masuk musim kemarau nanti, para pemilik rumah kembali lagi ke sini," lanjutnya.
Dari pemantauan "GM" kemarin, memang ada beberapa rumah yang ditinggalkan oleh pemiliknya. Sebagian besar rumah yang ditinggalkan pemiliknya itu, dalam kondisi rusak atau dipenuhi lumpur.
Menurut Jaja, sudah ada 12 rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah. "Bulan lalu ada satu rumah bilik milik warga yang hancur total karena terus-menerus terkena genangan air dan lumpur. Dari laporan dan data yang ada, hingga awal Mei ini sudah 12 rumah yang dikategorikan mengalami rusak berat," sambungnya. (B.94)**
Bosan dan trauma dengan banjir yang kerap datang, beberapa warga Kp. Cieunteung, Kel. Andir, Kec. Baleendah, Kab. Bandung meninggalkan rumahnya. Mereka memilih mengontrak rumah di daerah yang aman dari banjir.
"Saat ini belum ada laporan warga, terutama di RW 20 yang memilih pindah tetap ke luar Kp. Cieunteung. Tapi warga yang pindah sementara atau ngontrak di tempat lain memang sudah banyak. Mereka mungkin trauma atau sudah bosan dengan banjir yang tak henti-hentinya menerjang daerah kami," kata Ketua RW 20, Jaja S. kepada "GM" di Baleendah, Rabu (13/5).
Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, wilayah Kp. Cieunteung terus-menerus diterjang banjir akibat meluapnya aliran Sungai Citarum. Tak sedikit warga yang sampai sekarang masih bertahan di tempat pengungsian di Gedung PDI Perjuangan Kab. Bandung, Baleendah.
"Sepengetahuan kami, belum ada pemilik yang berniat untuk menjual rumahnya. Mungkin setelah kondisi benar-benar normal atau masuk musim kemarau nanti, para pemilik rumah kembali lagi ke sini," lanjutnya.
Dari pemantauan "GM" kemarin, memang ada beberapa rumah yang ditinggalkan oleh pemiliknya. Sebagian besar rumah yang ditinggalkan pemiliknya itu, dalam kondisi rusak atau dipenuhi lumpur.
Menurut Jaja, sudah ada 12 rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah. "Bulan lalu ada satu rumah bilik milik warga yang hancur total karena terus-menerus terkena genangan air dan lumpur. Dari laporan dan data yang ada, hingga awal Mei ini sudah 12 rumah yang dikategorikan mengalami rusak berat," sambungnya. (B.94)**
Comments :
0 komentar to “Warga Cieunteung Mulai ”Ngontrak””
Posting Komentar