MAJALAYA,(GM)-
Banjir yang merupakan luapan Sungai Citarum, Minggu (31/5) sekitar pukul 18.30 WIB, menerjang kawasan Majalaya, Kab. Bandung. Banjir rutin ini merendam ratusan rumah yang dekat dengan bantaran Sungai Citarum.
Banjir juga memutuskan Jalan Raya Laswi yang menghubungkan Majalaya-Ciparay. Kendaraan, baik roda empat maupun roda dua tidak bisa melewati jalan tersebut.
Kondisi paling parah terjadi di Kp. Kondang dan Jalan Raya Laswi, dekat bekas Majalaya Teater, Desa/Kec. Majalaya. "Ketinggian air di Kp. Kondang mencapai 150 cm. Sedangkan di Jln. Laswi setinggi 120 cm," kata aktivis Garda Caah Rescue Majalaya, Adam Dumbo yang siaga di lokasi bencana kepada "GM" semalam.
Menurut Adam, bencana alam yang tidak kunjung terselesaikan di wilayah Majalaya itu, akibat dangkal dan sempitnya aliran Sungai Citarum. Ketika turun hujan deras di wilayah Gunung Wayang Kertasari, air yang mengalir di Sungai Citarum tidak tertampung sehingga meluap ke perkampungan dan menggenangi jalan raya.
"Seperti yang terjadi malam ini (kemarin, red), begitu turun hujan deras di hulu Sungai Citarum, dekat kawasan Gunung Wayang, Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB, saat memasuki pukul 18.30 WIB air yang mengalir di sungai tersebut langsung menghantam rumah penduduk," ungkap Adam yang dibenarkan aktivis lainnya, Iwan Jalu.
Adam mengatakan, sejumlah warga korban banjir yang ada di Kp. Kondang dan di pinggir Jalan Raya Laswi berusaha untuk dievakuasi ke lokasi aman dari banjir.
"Upaya evakuasi warga dilakukan aktivis Garda Caah dan masyarakat lainnya, yaitu dengan menggunakan satu unit perahu karet," katanya.
Evakuasi juga dilakukan terhadap sejumlah penumpang kendaraan umum yang terjebak banjir. "Termasuk buruh pabrik yang akan berangkat kerja malam," katanya.
Iwan mengharapkan, pemerintah bisa segera menanggulangi bencana alam di Majalaya. "Minimal penanganan sementara dengan cara pengerukan Sungai Citarum. Sebab pengerukan bisa mengurangi luapan air dari Sungai Citarum yang akhir-akhir terus meredam rumah warga," harapnya.
Ahmad menambahkan, korban banjir yang rumahnya terus-menerus terendam banjir sudah pusing dan stres. (B.105)**
Sumber: klik-galamedia.com, Senin, 01 Juni 2009
Banjir yang merupakan luapan Sungai Citarum, Minggu (31/5) sekitar pukul 18.30 WIB, menerjang kawasan Majalaya, Kab. Bandung. Banjir rutin ini merendam ratusan rumah yang dekat dengan bantaran Sungai Citarum.
Banjir juga memutuskan Jalan Raya Laswi yang menghubungkan Majalaya-Ciparay. Kendaraan, baik roda empat maupun roda dua tidak bisa melewati jalan tersebut.
Kondisi paling parah terjadi di Kp. Kondang dan Jalan Raya Laswi, dekat bekas Majalaya Teater, Desa/Kec. Majalaya. "Ketinggian air di Kp. Kondang mencapai 150 cm. Sedangkan di Jln. Laswi setinggi 120 cm," kata aktivis Garda Caah Rescue Majalaya, Adam Dumbo yang siaga di lokasi bencana kepada "GM" semalam.
Menurut Adam, bencana alam yang tidak kunjung terselesaikan di wilayah Majalaya itu, akibat dangkal dan sempitnya aliran Sungai Citarum. Ketika turun hujan deras di wilayah Gunung Wayang Kertasari, air yang mengalir di Sungai Citarum tidak tertampung sehingga meluap ke perkampungan dan menggenangi jalan raya.
"Seperti yang terjadi malam ini (kemarin, red), begitu turun hujan deras di hulu Sungai Citarum, dekat kawasan Gunung Wayang, Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB, saat memasuki pukul 18.30 WIB air yang mengalir di sungai tersebut langsung menghantam rumah penduduk," ungkap Adam yang dibenarkan aktivis lainnya, Iwan Jalu.
Adam mengatakan, sejumlah warga korban banjir yang ada di Kp. Kondang dan di pinggir Jalan Raya Laswi berusaha untuk dievakuasi ke lokasi aman dari banjir.
"Upaya evakuasi warga dilakukan aktivis Garda Caah dan masyarakat lainnya, yaitu dengan menggunakan satu unit perahu karet," katanya.
Evakuasi juga dilakukan terhadap sejumlah penumpang kendaraan umum yang terjebak banjir. "Termasuk buruh pabrik yang akan berangkat kerja malam," katanya.
Iwan mengharapkan, pemerintah bisa segera menanggulangi bencana alam di Majalaya. "Minimal penanganan sementara dengan cara pengerukan Sungai Citarum. Sebab pengerukan bisa mengurangi luapan air dari Sungai Citarum yang akhir-akhir terus meredam rumah warga," harapnya.
Ahmad menambahkan, korban banjir yang rumahnya terus-menerus terendam banjir sudah pusing dan stres. (B.105)**
Sumber: klik-galamedia.com, Senin, 01 Juni 2009
Comments :
0 komentar to “Hujan Deras, Kec. Majalaya Kembali Diterjang Banjir”
Posting Komentar