JAKARTA, TRIBUN- Ini jelas kabar yang tidak menyenangkan buat pegawai negeri sipil alias PNS. Pemerintah sedang mengkaji rencana pengurangan atau rasionalisasi para abdi negara tersebut. Soalnya, jumlah PNS yang ada sekarang, baik di tingkat pusat maupun daerah, terlalu gemuk.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, idealnya jumlah PNS termasuk anggota TNI dan Polri hanya sebanyak 1,6 juta orang. Kenyataannya, saat ini, jumlahnya mencapai tiga juta pegawai. Tapi, "Kalau militer dan polisi sepertinya tidak mungkin kita kurangi," katanya, Selasa (2/6).
Pemangkasan jumlah PNS merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam membenahi birokrasi. Cuma, bagaimana cara mengurangi angka pegawai negeri yang terlalu banyak itu masih terus digodok. "Ada yang usul golden shake hand, ada juga secara alamiah seperti pensiun. Kami masih mencari ini," ujar Deputi Kepala Bappenas Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Bambang Sutedjo.
Yang pasti, menurut Bambang, Pemerintah tidak akan semena-mena sewaktu memangkas jumlah PNS. Kalau Pemerintah memilih cara alamiah, maka Pemerintah akan membatasi rekrutmen pegawai baru. Jika memilih sebaliknya, Pemerintah harus memberikan uang pesangon.
Pemerintah berharap, program rasionalisasi PNS bisa berjalan secepatnya secara bertahap. Nantinya, pelaksanaan rasionalisasi akan di bawah koordinasi Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara. Namun, "Kami masih terus mempelajarinya, karena itu bisa membuat goncangan besar," kata Bambang.
Jika rencana pengurangan pegawai negeri tersebut sudah betul-betul matang, Pemerintah baru akan melapor ke DPR. Soalnya, "Ini menyangkut masalah politik juga," ujar Bambang. Sebagai catatan, tahun ini, anggaran belanja pegawai mencapai Rp 143,5 triliun.
(kcm)
Sumber : TribunJabar.co.id, Rabu, 3 Juni 2009 | 11:42 WIB
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, idealnya jumlah PNS termasuk anggota TNI dan Polri hanya sebanyak 1,6 juta orang. Kenyataannya, saat ini, jumlahnya mencapai tiga juta pegawai. Tapi, "Kalau militer dan polisi sepertinya tidak mungkin kita kurangi," katanya, Selasa (2/6).
Pemangkasan jumlah PNS merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam membenahi birokrasi. Cuma, bagaimana cara mengurangi angka pegawai negeri yang terlalu banyak itu masih terus digodok. "Ada yang usul golden shake hand, ada juga secara alamiah seperti pensiun. Kami masih mencari ini," ujar Deputi Kepala Bappenas Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Bambang Sutedjo.
Yang pasti, menurut Bambang, Pemerintah tidak akan semena-mena sewaktu memangkas jumlah PNS. Kalau Pemerintah memilih cara alamiah, maka Pemerintah akan membatasi rekrutmen pegawai baru. Jika memilih sebaliknya, Pemerintah harus memberikan uang pesangon.
Pemerintah berharap, program rasionalisasi PNS bisa berjalan secepatnya secara bertahap. Nantinya, pelaksanaan rasionalisasi akan di bawah koordinasi Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara. Namun, "Kami masih terus mempelajarinya, karena itu bisa membuat goncangan besar," kata Bambang.
Jika rencana pengurangan pegawai negeri tersebut sudah betul-betul matang, Pemerintah baru akan melapor ke DPR. Soalnya, "Ini menyangkut masalah politik juga," ujar Bambang. Sebagai catatan, tahun ini, anggaran belanja pegawai mencapai Rp 143,5 triliun.
(kcm)
Sumber : TribunJabar.co.id, Rabu, 3 Juni 2009 | 11:42 WIB
Comments :
0 komentar to “Pemerintah Berencana Kurangi Jumlah PNS”
Posting Komentar