YOGYAKARTA, (PR).-
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono menengarai gembong teroris yang paling dicari saat ini yakni Noordin M. Top, sedang membangun jaringan baru teroris di Indonesia. Hal ini didasarkan pada pengamatannya bahwa saat ini Noordin tengah mencari atau merekrut orang-orang baru dan jaringan baru di tengah kegoyahan Jamaah Islamiyah (JI) dunia. Demikian dikemukakan Hendropriyono di Yogyakarta, Sabtu (25/7).
Menurut Hendropriyono, jaringan terorisme akan semakin luas ketika diyakini oleh kelompok aliran-aliran keras. Hendropriyono menilai, aliran keras ini sebagai aliran keras transnasional yang dilakukan penganut Wahabisme. "Mungkin ada yang tak setuju, tetapi saya namai sebagai aliran keras transnasional atau Wahabisme," katanya.
Dalam kesempatan itu dia kembali menyatakan keyakinannya bahwa aktor pengeboman Hotel J.W. Marriott dan Ritz-Carlton di Mega Kuningan Jumat pekan lalu adalah Noordin M. Top.
Perkembangan teroris di suatu negara termasuk Indonesia, ungkap dia, bagaikan gurita yang terus berkembang. Ia menyayangkan sebagian masyarakat ternyata masih bisa menerima teroris di tengah mereka.
Hendropriyono membantah intelijen Indonesia kecolongan dengan ledakan bom pekan lalu di Jakarta. Menurut dia, masalah teroris bukan semata-mata tanggung jawab intelijen, namun juga semua pihak. "Meski intelijen punya Kirka (perkiraan keadaan), tetapi itu juga jadi masalah umum negara-negara. Jadi bukan semata-mata intelijen saja," katanya.
Bukan Noordin M. Top
Di Makassar, Sulawesi Selatan, polisi telah menangkap seorang pria yang mirip Noordin M. Top. Namun, setelah melakukan pemeriksaan, polisi memastikan pria tersebut bukan Noordin M. Top. Meski demikian, polisi masih melanjutkan pemeriksaan lanjutan terhadap pria itu.
"Dia bukan Noordin M. Top dan tidak memiliki keterlibatan dengan terorisme," kata Kapolda Sulselbar, Inspektur Jenderal Mathius Salempang, di Mapolres Makassar Timur, Sabtu (25/7).
Mathius menambahkan, pria tersebut diamankan setelah ada kecurigaan masyarakat. Sebab, pria tersebut memiliki kemiripan dengan gembong teroris Noordin M. Top.
Pria tersebut dicokok polisi di tempat kosnya di Jln. Pengayoman F5/5, Makassar, sekitar pukul 3.00 WITA. Dalam penangkapan itu, polisi menyita lima KTP dengan identitas berbeda-beda dan sejumlah kartu ATM. Kelima KTP milik pria itu tertulis atas nama Mustofa Akbar dan Taufan Haji (45) dengan alamat Surabaya, Sumenep, Magetan, dan Luwuk Banggai Sulawesi Tengah. (A-156/ Dtc)***
Comments :
0 komentar to “Noordin M. Top Bangun Jaringan Baru”
Posting Komentar