Garuda Siap Melayani Penerbangan Haji

JAKARTA, (PR).-
Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) menyatakan siap melayani penerbangan haji pada musim haji 1430 H/2009 M. Garuda akan mengoperasikan lima belas pesawat berbadan lebar, termasuk tiga pesawat di antaranya merupakan pesawat milik Garuda sendiri.

"Musim haji 2009/2010 Garuda Indonesia akan menerbangkan 114.434 jemaah Indonesia. Jumlah calon haji yang akan diangkut Garuda pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar tujuh persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 107.109 jemaah," ungkap Dirut Garuda Emirsyah Satar saat menandatangani kontrak penerbangan haji 2009/2010 di Jakarta, Rabu (19/8).

Penandatanganan dilakukan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto di Kantor Departemen Agama.

Menurut Emir, ke-15 pesawat tersebut terdiri atas 4 Boeing 747, 2 Boeing 777, 1 Boeing 767, dan 8 Airbus 330. "Dua belas pesawat berstatus sewa dilakukan dengan proses tender pengadaan pesawat secara terbuka dan transparan. Ini diumumkan di berbagai media cetak nasional dan internasional," katanya.

Dari total 114.434 jemaah tersebut tergabung dalam 300 kelompok terbang (kloter) yang akan diterbangkan dari 10 embarkasi. Embarkasi Banda Aceh 11 kloter dengan 3.654 jemaah, embarkasi Medan 28 kloter (8.224 jemaah), Padang 23 kloter (7.433 jemaah), Palembang 23 kloter (7.388 jemaah), Jakarta 49 kloter (22.152 jemaah), Solo 88 kloter (33.382 jemaah), Surabaya 19 kloter (8.645 jemaah), Banjarmasin 15 kloter (4.726 jemaah), Balikpapan 16 kloter (5.291), Makassar 38 kloter (13.539 jemaah).

Sementara awak kabin yang akan bertugas dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2009/2010 berjumlah 835 orang yang sebagian besar terdiri atas putra putri daerah. Tujuan perekrutan awak kabin asal daerah tersebut merupakan bagian dari pelayanan Garuda Indonesia kepada jemaah untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa) mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah.

Vice President Corporate Secretary Garuda Pujobroto menambahkan, seperti penerbangan haji sebelumnya, Garuda mengimbau jemaah agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, antara lain kompor minyak, gas LPG, minyak korek api, pisau, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot. Jemaah juga harus melepaskan baterai dari barang-barang elektronika mereka.

Jemaah juga diminta tidak menerima titipan barang dalam bentuk apa pun dari orang lain untuk dibawa ke dalam pesawat. Hal ini perlu diingatkan untuk menghindarkan adanya perbuatan (tindakan) dari pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan.

"jemaah haji diharapkan mematuhi ketentuan yang telah disepakati antara Departemen Agama dan Garuda Indonesia, yaitu barang bawaan tidak melebihi berat 32 kg, baik saat keberangkatan menuju Jeddah atau Madinah maupun kepulangan ke tanah air. Barang bawaan tersebut terdiri atas kopor, satu tas kabin, dan tas paspor. Garuda akan memberi secara cuma-cuma lima liter air Zamzam kepada setiap jemaah di bandara debarkasi Indonesia," tutur Pujo.

Seperti telah ditetapkan, penerbangan haji tahun ini akan dimulai 23 Oktober–21 November 2009 (fase pertama/pemberangkatan), dan pada 2 Desember 2009–1 Januari 2010 (fase kedua–pemulangan). (A-78)***