Harga Kebutuhan Pokok Mulai Bergerak Naik

SOREANG, (PR).-

Mendekati bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok di Kab. Bandung merangkak naik. Berdasarkan pemantauan "PR", Selasa (18/8), komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan adalah daging ayam, bawang merah, cabai rawit, dan cabai keriting.

Di Pasar Banjaran dan Soreang misalnya, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada daging ayam. Daging ayam yang biasanya dijual antara Rp 20.000,00-Rp 21.000,00 per kg, kini dijual antara Rp 23.000,00-Rp 24.000,00.

"Kenaikannya baru terjadi sejak kemarin (Senin, 17/8). Kalau besok mungkin bisa Rp 26.000,00-Rp 27.000,00, bahkan kalau mau munggah malah bisa sampai Rp 30.000,00," ucap salah seorang pedagang di Pasar Banjaran, Titin (29).

Komoditas lain, seperti daging sapi, mengalami kenaikan sekitar Rp 1.000,00, dari yang biasanya dijual Rp 56.000,00 per kg, kini dijual dengan harga Rp 57.000,00. Tomat dan telur ayam naik Rp 1.000,00 per kg, sedangkan bawang merah, cabai rawit, dan cabai keriting mengalami kenaikan rata-rata Rp 2.000,00 per kg.

Ketua Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan (BKP3) Kab. Bandung Cucu Julaeha menilai kenaikan harga itu masih dalam batas normal. "Hari ini kami menurunkan lima tim ke Pasar Soreang, Banjaran, Baleendah, Cicalengka, dan Rancaekek. Harga sejumlah komoditas mulai naik, tapi masih dalam batas normal karena terjadi di bawah 20%," kata Cucu, yang ditemui seusai pemantauan di Pasar Banjaran, Selasa (18/8).

"Stock center"

Menanggapi tidak adanya operasi pasar (OP) selama bulan puasa, menurut Cucu, Pemkab Bandung akan mengalihkannya menjadi pasar murah. "Kalau kenaikan harga sudah di atas toleransi pemerintah yaitu 20%, nanti kebutuhan pokok akan dijual melalui stock center yang dijual sendiri oleh pemerintah," katanya.

Menurut Cucu, semua daerah akan membuka stock center, termasuk Kab. Bandung. "Sekarang ini sejumlah distributor sudah menyanggupi untuk mendukung stock center di Kab. Bandung," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kab. Bandung Abeng Kosasih Husein yang ditemui seusai Rakor Pengamanan Idulfitri di Gedung M. Toha Pemkab Bandung, mengatakan, stok bahan pangan di Kab. Bandung tidak akan mengalami defisit.

"Semua komoditas surplus. Kelihatannya malah kekhawatiran masyarakat yang akan menjadi masalah, sehingga membuat kenaikan permintaan dan harga menjadi tinggi," ucapnya. (A-175)***